Cirebon, MINA – Ditjen Bimas Islam Kemenag menjalin kesepakatan bersama (MoU) dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon terkait kepustakaan Islam.
Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin menyebut, MoU tersebut sebagai upaya meningkatkan literasi keagamaan Islam.
“MoU antara Kemenag dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon merupakan langkah strategis. Insyaallah kesepakatan ini sangat bermanfaat bagi bangsa dan negara, khususnya yang terkait peningkatan literasi keagamaan,” ujar Kamaruddin usai menandatangani MoU di Hotel The Luxton Cirebon, Rabu (18/5).
Penandatanganan MoU antara Ditjen Bimas Islam Kemenag dan IAIN Syekh Nurjati Cirebon merupakan rangkaian dari kegiatan Coaching Clinic Penulisan Naskah Islam Untuk Anak Berbasis Perpustakaan Masjid. Kegiatan ini diikuti 40 peserta dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca Juga: Masa Tenang Pilkada 2024 Dimulai Hari Ahad Ini
“Kita ketahui bersama, transmisi ilmu pengetahuan bisa dilakukan dengan berbagai instrumen. Salah satu instrumen paling otoritatif adalah tulisan-tulisan di buku-buku orisinal. Saya kira MoU dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi hal yang fundamental,” katanya.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib mengatakan, MoU tersebut merupakan langkah awal untuk membangun kerja sama dalam berbagai bidang, salah satunya terkait peningkatan literasi keagamaan.
“Kita punya concern untuk menelaah terhadap buku-buku umum keagamaan Islam yang tentunya hasil MoU ini diharapkan menjadi pedoman bagi masyarakat dalam membaca buku-buku umum pustaka keagamaan Islam,” jelasnya.
Mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat ini menjelaskan, IAIN Syekh Nurjati Cirebon memiliki segala kebutuhan yang diperlukan untuk peningkatan literasi keagamaan.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Berawan Tebal Akhir Pekan Ini
“Mudah-mudahan program-program yang telah disusun terkait peningkatan kepustakaan Islam bisa segera ditindaklanjuti melalui MoU ini. Kami juga berharap, MoU ini bisa dilakukan dengan perguruan tinggi yang lain, sehingga kualitas literasi keagamaan kita juga meningkat,” katanya.
Sementara itu, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Sumanta Hasyim menyambut baik kesepakatan bersama tersebut. Dia mengaku siap terlibat mewujudkan literasi keagamaan yang tidak hanya berkuantitas, tetapi juga berkualitas. “Kami sangat mendukung upaya-upaya tersebut,” katanya.
Hadir pada kesempatan itu, Koordinator Fungsi Kepustakaan Islam Kemenag Abdullah Alkholis berserta jajarannya, Kabid Urais Kanwil Kemenag Jawa Barat Ahmad Patoni, Kasi Bimas Islam Kemenag Cirebon Moh. Khuailid, dan 40 peserta Coaching Clinic Penulisan Naskah Islam. (L/R2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa