Jakarta, MINA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) meluncurkan Program Mudik Asyik Baca Buku (MABB) untuk meningkatkan budaya literasi di masyarakat dengan menyediakan 20.000 buku bacaan yang dapat dinikmati pemudik di berbagai titik transportasi utama.
Kemendikdasmen dalam siaran pers yang dikutip MINA, Jumat (28/3), buku-buku tersebut tersedia di Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Terminal Kalideres, Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, dan Bandara Halim Perdanakusuma, dengan masing-masing lokasi mendapatkan sekitar 3.500 buku.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti menyatakan, kehadiran titik baca ini bertujuan memberikan akses lebih mudah bagi masyarakat terhadap bahan bacaan berkualitas secara gratis.
Ia juga menekankan bahwa pengalaman membaca selama perjalanan dapat menumbuhkan minat baca sejak dini dan mengurangi ketergantungan anak terhadap gawai.
Baca Juga: Masyarakat Diimbau Waspada Tawaran Jamu Mengandung Alkohol di Rute Mudik
Menurutnya, perjalanan mudik bukan hanya sekadar pulang kampung, tetapi juga kesempatan untuk memperkaya wawasan melalui bacaan yang bermutu.
Program ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Perpustakaan Nasional RI, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), sejumlah penerbit, komunitas literasi, serta beberapa perusahaan percetakan dan media digital.
Selain tersedia dalam bentuk fisik, buku-buku tersebut juga dapat diakses dalam format digital melalui aplikasi Tripper dan Pasflix.
Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam kolaborasi ini dan berharap program ini dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan budaya literasi di masyarakat. []
Baca Juga: Ummahat Cileungsi Itikaf untuk Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)