Jakarta, MINA – Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Sekjen Kemristekdikti) Ainun Naim bersama Direktur Enterprise and Business Service PT Telkom Indonesia, Dian Rachmawan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang ‘Kerjasama Penyediaan Fasilitas Telekomunikasi untuk Indonesia Research and Education Network (IdREN)’.
Penandatanganan tersebut dilakukukan dalam acara Forum Rektor bertajuk ‘Bersama Mewujudkan Mutu dan Daya Saing Pendidikan Tinggi di Era Digital’ dan disaksikan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Jakarta, Selasa (19/12).
Dian mengucapkan terima kasih kepada Kemristekdikti karena telah memberi kesempatan kepada Telkom untuk mewujudkan komitmen dalam pengembangan dunia pendidikan Indonesia melalui infrastruktur IdREN.
”IdREN adalah salah satu platform untuk memudahkan research and knowledge collaboration. Platform ini juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan tinggi Indonesia di era serba digital seperti saat ini,” ungkap Dian.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Dian menambahkan, untuk menunjang pengembangan riset serta pembelajaran bagi perguruan tinggi nasional, IdREN yang kini dapat diakses melalui website dan mobile apps, akan terus memperluas koneksi dengan institusi riset nasional maupun internasional serta melakukan pengembangan konten.
“Saat ini IdREN sudah terkoneksi dengan 79 institusi pendidikan nasional serta satu lembaga riset internasional (Trans Euroasia Information Network) dan masih akan terus berkembang ke arah institusi strategis Iainnya dalam lingkup domestik dan global,” tambah Dian.
IdREN diprakarsai oleh Telkom dengan melakukan inisiasi bersama lima Perguruan Tinggi Indonesia (UGM, Universitas Brawijaya, UI, ITS, dan ITB) sebagai kampus hub nasional untuk merealisasikan kebutuhan jaringan kolaborasi riset menggunakan konsep Pentahelix Wang mellbatkan pihak ”Academy as a Conceptor”, ”Media as an Expander”, “Government as Regulator”, ”Community as an Accelerator”, dan ”Business as an Enabler”.
“Melalui pengembangan platform ini, Telkom berharap dapat turut berkontribusl mendukung sektor pendidikan nasional dalam meningkatkan daya saing bangsa sehingga mampu menjawab tantangan globalisasi di era digital dan mengakselerasi pencapaian visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai Energi Digital Asia di tahun 2020,” pungkasnya. (L/R09/RS3)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)