Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TINGKATKAN PARIWISATA SYARIAH MALAYSIA USULKAN BEBAS VISA ANTAR NEGARA OKI

Rendi Setiawan - Rabu, 12 November 2014 - 17:43 WIB

Rabu, 12 November 2014 - 17:43 WIB

770 Views

Konferensi Pariwisata Islam Dunia yang ketiga, diselenggarakan di Kuala Lumpur, pada Rabu (Foto: KUNA)
Konferensi Pariwisata Islam Dunia yang ketiga, diselenggarakan di <a href=

Kuala Lumpur, pada Rabu (Foto: KUNA)" width="300" height="214" /> Konferensi Pariwisata Islam Dunia yang ketiga, diselenggarakan di Kuala Lumpur, pada Rabu (Foto: KUNA)

Kuala Lumpur, 19 Muharram 1436/12 November 2014 (MINA) – Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia, Mohamed Nazri Abdul Aziz mengusulkan pembebasan visa antara negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

“Pembatalan ini bertujuan untuk membuat gerak masuk dan keluar wisatawan dari negara-negara OKI lebih mudah dan akan membantu mengembangkan pariwisata,” katanya pada sela-sela Konferensi Pariwisata Syariah Dunia  ketiga yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Rabu. KUNA melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Ia menambahkan, negara-negara non-Muslim seperti Cina, Australia, Selandia Baru dan Jepang telah berhasil menciptakan pariwisata syariah dengan mendirikan sejumlah masjid di lokasi wisata, sementara mereka juga membuka restoran yang menyediakan produk ‘Halal’ untuk menarik wisatawan Muslim.

Ia menjelaskan, negara-negara ini telah mampu mengembangkan sektor pariwisata karena mereka memiliki ekonomi yang kuat dan tingkat keamanan yang baik.

Baca Juga: PM Australia: Serangan terhadap Pencari Bantuan di Gaza Tidak Dapat Dibenarkan

Namun, Abdul Aziz menekankan, negara-negara Muslim memiliki unsur utama pariwisata syariah termasuk situs bersejarah dan budaya serta pesona alamnya.

Malaysia telah diakui secara internasional sebagai yang tujuan wisata syariah terbaik dalam enam tahun terakhir, kata Abdul Aziz,

Ia menyatakan, faktor di balik kesuksesan ini adalah investasi negara dalam sumber daya manusia.

Konferensi bertujuan untuk menunjukkan Malaysia sebagai pusat perkembangan di dunia Islam dan pertumbuhan ekonomi.(T/P011/R03)

Baca Juga: Separuh Anak-Anak Afghanistan Alami Kemiskinan Pangan Parah

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Islamabad Tolak Petisi Penghentian Deportasi Paksa Migran Afghanistan

Rekomendasi untuk Anda