Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tinjau Karhutla, Pangdam Tanjungpura Ungkap Kendala Pemadaman Api

Rendi Setiawan - Kamis, 19 September 2019 - 18:50 WIB

Kamis, 19 September 2019 - 18:50 WIB

5 Views

Kubu Raya, MINA – Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengungkapkan penyebab sulitnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) untuk dipadamkan oleh personel Satgas Karhutla.

Penyebab adalah karena lahan yang terbakar di sejumlah titik di Kalimantan Barat ini adalah lahan gambut dan kondisi angin yang terus berubah-rubah, sehingga menyebabkan api cukup sulit untuk dipadamkan.

“Karena kondisi di lahan gambut, api tidak langsung mati tapi menjadi bara di dalam, setelah itu kena angin hidup lagi, kemudian ketersediaan air juga menjadi kendala,” katanya saat meninjau karhutla di Desa Nipah Panjang, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (19/9).

Ia mengungkapkan, di wilayah Batu Ampar yang semula ada empat titik api, hari ini bertambah dua titik api.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan Ringan hingga Sedang

Menurut dia, sesuai dengan data, dibandingkan pada tahun sebelum-sebelumnya untuk kebakaran lahan, pada tahun ini mengalami penurunan. Hal ini menunjukan sudah adanya sedikit kesadaran dari masyarakat untuk tidak membakar lahan.

“Akan tetapi masih perlu ditingkatkan lagi, bagaimana hal ini bisa menjadi suatu budaya, bahwa memang perlu dalam membakar lahan dilakukan  secara terorganisir dan kehati-hatian sehingga kepentingan masyarakat juga terpenuhi dan tidak merugikan kepentingan yang lain,” katanya.

Rahmad mengatakan, untuk saat ini wilayah Kalimantan Barat mendapatkan dukungan satu pesawat jenis Casa dari Lanud Abdulrahman Saleh dalam rangka rekayasa cuaca dengan membuat hujan buatan dengan melihat apakah cuaca di langit Kalimantan.

“Kita lihat kondisi, kemudian nanti akan diberikan garam sehingga terjadi reaksi kimia sehingga menurunkan hujan. Mudah-mudahan dari data badan geofisika awan sudah mulai terbentuk jika memungkinkan maka akan digunakan pesawat itu untuk membuat hujan buatan,” ujarnya.

Baca Juga: Sheikh Mahmoud Anbar: Empat Alasan Operasi Badai Al-Aqsa oleh Pejuang Palestina

Selain meninjau lokasi, Rahmad juga memberikan bantuan yang diberikan secara simbolis untuk Satgas Karhutla dan masyarakat. Bantuan diharapkan dapat menambah semangat mereka dalam upaya pemadaman lahan yang terbakar. (T/R06/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Paripurna DPR Sahkan RUU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi DKJ

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia