Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiongkok Tuduh Trump Tuangkan Minyak ke Konflik Iran dan Israel

Ali Farkhan Tsani Editor : Rudi Hendrik - Rabu, 18 Juni 2025 - 16:13 WIB

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:13 WIB

24 Views

Asap mengepul dari sebuah lokasi di kota Haifa, Israel pada Senin, 16 Juni 2025. (Gambar: Press TV)

Beijing, MINA – Tiongkok menuduh Presiden AS Donald Trump “menuangkan minyak” pada konflik yang meningkat antara Israel dan Iran.

Hal itu terbaca setelah Trump memperingatkan penduduk Teheran untuk “segera mengungsi”. Hurriyet Daily melaporkan, Selasa (17/6).

Setelah berpuluh-puluh tahun bermusuhan dan perang bayangan yang berkepanjangan, Israel melancarkan operasi udara terhadap sejumlah target di Iran.

PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, serangannya bertujuan mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir, sebuah ambisi yang dibantah Teheran.

Baca Juga: Armada Global Sumud Flotilla Bertahan Hadapi Intimidasi Militer Israel, Kini Hanya 118 Mil Laut dari Gaza

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Guo Jiakun mengatakan,  “Mengobarkan api, menyiramkan minyak, melontarkan ancaman, dan meningkatkan tekanan tidak akan membantu meredakan situasi, tetapi hanya akan mengintensifkan dan memperluas konflik.”

“Kami menghimbau semua pihak terkait, terutama negara-negara yang memiliki pengaruh khusus terhadap Israel, untuk memikul tanggung jawab mereka, mengambil tindakan segera guna meredakan ketegangan, dan mencegah konflik meluas dan menyebar,” ujarnya.

Kedutaan Besar China di Israel telah mendesak warganya untuk meninggalkan negara itu “secepat mungkin”, setelah Israel dan Iran saling serang.

“Misi Tiongkok di Israel mengingatkan warga negara Tiongkok untuk meninggalkan negara tersebut sesegera mungkin melalui penyeberangan perbatasan darat, dengan syarat mereka dapat menjamin keselamatan pribadi mereka,” kata Kedutaan dalam sebuah pernyataan di WeChat.

Baca Juga: Pemerintahan AS Resmi Shutdown, 750.000 Pegawai Federal Terancam

“Disarankan untuk berangkat ke arah Yordania,” tambahnya.

“Banyak infrastruktur sipil yang rusak, korban sipil terus meningkat, dan situasi keamanan menjadi lebih serius,” katanya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Spanyol akan Selidiki Perusahaan yang Masih Promosikan Produk Israel

Rekomendasi untuk Anda