TKI MENJADI KORBAN PENYIKSAAN MAJIKAN DI MALAYSIA

KEMLUJakarta, 4 Rajab 1436/23 April 2015 (MINA) – Seorang Tenaga Kerja Wanita asal Lombok Timur, (23) mengalami siksaan oleh majikannya hingga mengalami lebam di seluruh muka, kepala, punggungnya serta satu jari tangan patah.

Saat ini korban dalam perawatan di rumah sakit Selayang, , demikian pernyataan di Kuala Lumpur yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Selain mengalami siksaan, korban dibuang oleh majikan di hutan dekat perkampungan orang asli di daerah Ulu Yam, Hulu Selangor. Korban ditemukan oleh warga pada 19 April sekitar pukul 9.30 pagi waktu setempat dan dibawa ke Rumah Sakit Kuala Kubu Bharu dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Selayang.

Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, kemarin telah mengunjungi korban di Rumah Sakit Selayang. Dalam kunjungan tersebut, Hermono berdialog dengan korban dan dokter yang merawatnya.

Korban dalam kondisi relatif stabil walaupun mukanya tampak lebam, yang menurut pengakuan korban adalah akibat didera dengan rotan dan tongkat besi oleh majikannya S (samaran majikan laki-laki) dan Z (majikan perempuan). Kekerasan tersebut mulai dialaminya setelah bekerja selama kurang lebih sepekan. Norfia Linda mengaku baru bekerja selama kurang lebih satu bulan.

Dari hasil wawancara, terungkap proses pemberangkatan korban ke Malaysia dilakukan secara ilegal oleh agen perseorangan yang juga masih memiliki hubungan keluarga dengan korban. Menurut keterangannya, agen tersebut memang kerap mengirim pekerja ke Malaysia.

“Penyiksaan yang dialami oleh Saudari Norfia Linda dapat dikatakan sangat kejam karena selain ditemukan luka lebam di seluruh bagian muka, kepala dan punggung, korban juga dibuang oleh majikan ke hutan,” kata Hermono.

Oleh karena itu, KBRI mengatakan akan memastikan dan meminta otoritas Malaysia untuk mengambil tindakan hukum atas majikan sebagai pelaku kekerasan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

KBRI juga meminta otoritas di untuk menelusuri dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemberangkatan Norfia Linda.

Hermono juga meminta pihak-pihak terkait di dalam negeri untuk memperkuat upaya pencegahan mengingat pengiriman secara non prosedural masih terus terjadi yang sangat membahayakan keselamatan TKI sebagaimana dialami Linda.(L/R04/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0