Washington DC, MINA – Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Rashida Tlaib telah meminta Pemerintah AS untuk menghentikan pembunuhan anak-anak Palestina.
Tlaib, wanita kelahiran Amerika-Palestina pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres (lembaga perwakilan rakyat AS), membuat seruan saat dia mengutuk pembunuhan seorang anak berusia 13 tahun, Mohammed Da’adas di Nablus, Tepi Barat belum lama ini.
Penembakan fatal terhadap anak Palestina Mohammad Da’das, seorang penduduk kamp pengungsi Askar di Nablus, itu terjadi saatc bentrokan pasca shalat Jumat (5/11) antara pendudukan Palestina dengan pasukan Israel di desa Deir al-Hatab, sebelah timur Nablus, yang telah menjadi lokasi serangan berulang oleh pemukim ilegal Yahudi selama sebulan terakhir.
Rashida Tlaib menanggapi pembunuhan anak itu dengan menposting di akun Tweeter resminya: “Negara kita harus berhenti mengizinkan pembunuhan anak-anak.”
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Da’das terkena peluru di perut, dan dilarikan ke rumah sakit. Dokter memeriksa kondisi Da’das dan menyatakan bahwa detak jantung anak tersebut sudah berhenti. Anak itu diumumkan meninggal tak lama setelah masuk ke rumah sakit.
Menurut Defense for Children International, setidaknya 12 anak Palestina ditembak dan dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat yang diduduki sejak awal tahun dan hingga 25 Agustus.
Sementara itu, serangkaian tindakan permusuhan Zionis terhadap warga Palestina di berbagai bagian tanah dan wilayah yang diduduki pun masih berlangsung.
Menurut laporan tersebut, dilansir dari Mehr News , Rabu (3/11), bentrokan sengit pecah antara warga Palestina dan pasukan Israel, menyusul serangan brutal pasukan Zionis ke Tepi Barat.Akibatnya, 11 warga Palestina ditahan tanpa tuduhan apapun.
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Sementara Kamar Gabungan Kelompok Perlawanan Palestina baru-baru ini mengutuk kejahatan rezim Zionis di tanah dan wilayah yang diduduki serta di Tepi Barat.
Kamar Gabungan Kelompok Perlawanan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka memantau peristiwa yang sedang berlangsung di Palestina. Juga upaya pejabat rezim Israel untuk memberlakukan kondisi baru pada Palestina.
Pernyataan tersebut juga menyampaikan, kejahatan rezim Zionis pada tingkat ini berbahaya dan membutuhkan tanggapan yang kuat. Rezim Israel bertanggung jawab atas konsekuensi mengerikan dari kejahatannya terhadap warga Palestina di tanah yang diduduki dan Tepi Barat.
“Kami tidak akan membiarkan Zionis melakukan kejahatan baru. Alih-alih membayar biaya untuk kejahatan masa lalu mereka, mereka sekarang melakukan kejahatan baru terhadap warga Palestina,” tambah pernyataan tersebut.(T/R1/P1)
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paus Fransiskus Terima Kunjungan Presiden Palestina di Vatikan