Semarang, MINA – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, TNI Angkatan Darat memiliki tiga pilot wanita yang semuanya adalah muslimah berhijab.
Dikutip dari Jawa Pos, Pusat Pendidikan Penerbang Angkatan Darat (Pusdik Penerbad) mulai tahun ini melatih Letda Cpn (K) Feny Avisha, Letda Cpn (K) Tri Ramadhani, dan Letda Cpn (K) Puspita Ladiba menjadi pelopor penerbang dari Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Ketiganya merupakan alumni Akademi Milliter (Akmil) 2017 yang terpilih menjadi bagian keluarga besar Penerbad.
Dari 16 taruni yang lulus Akmil tahun lalu, hanya mereka bertiga yang diberi kesempatan tersebut.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza
Sejak kali pertama belajar di markas Pusdik Penerbang di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) sudah setengah tahun mereka berlajar terbang.
“Saat ada (kesempatan menjadi) pilot wanita pertama (TNI AD), saya berniat untuk jadi sejarah di Angkatan Darat,” kata Puspita kepada Sahrul Yunizar, wartawan Jawa Pos yang mewawancarainya pada Jumat (20/7).
Ketiganya mengungkapkan, tekad sebagai prajurit yang menjadi pelopor wanita penerbang di TNI AD adalah salah satu pendorong mereka tetap semangat berlatih meski tidak mudah.
“Rata-rata jam terbang kami 40 jam,” tutur Tri Ramadhani.
Baca Juga: MUI Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah, Minta Presiden Jokowi Ganti Kepala BPIP
Ketiganya akan menjadi rujukan wanita penerbang TNI AD lainnya. “Kalau saya sendiri angkatan pertama tidak bisa, bagaimana dengan selanjutnya. Jadi, pola pikir saya, saya harus bisa,” ucap dia.
Komandan Pusdik Penerbad Kolonel Cpn Catur Puji Santoso mengungkapkan, saat ini ketiganya masih pada tahap dasar latihan untuk mejadi penerbang TNI AD.
Namun dia yakin, ketiganya bisa melalui seluruh rangkaian latihan. Sebab, mereka tidak sembarangan dipilih. “Taruni lebih teliti, lebih detail, dan lebih sabar,” katanya.
Catur pun menegaskan, mereka dipersiapkan untuk mengawaki berbagai jenis helikopter yang dimiliki oleh matra darat. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Yahya Al-Sinwar Terpilih Sebagai Kepala Biro Politik Hamas
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ismail Haniyeh Dikabarkan Terbunuh di Iran