Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TNI Akan Terbangkan Drone 24 Jam di Area Karhutla

Rendi Setiawan - Ahad, 15 September 2019 - 19:40 WIB

Ahad, 15 September 2019 - 19:40 WIB

7 Views

Pekanbaru, MINA – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan  menerbangkan pesawat tanpa awak (drone) selama 24 jam siang dan malam di area kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.

Hal itu disampaikan Panglima TNI setelah mendapat informasi adanya perbedaan data yang diterima pada saat sebelum dan sesudah matahari terbenam.

“Drone ini akan diterbangkan 24 jam penuh untuk memantau. Api ini harus terus diamati karena siang dan malam beda. Kadang api padam saat siang, lalu malamnya menyala lagi,” kata Hadi usai meninjau lokasi karhutla di Riau bersama Kapolri dan Kepala BNPB, Ahad (15/9)

Ia mengatakan, dengan pantauan drone pada malam hari, akan dapat melihat titik-titik api yang baru dibakar orang tidak bertanggungjawab. Selanjutnya tim darat akan bergerak menuju lokasi kebakaran sekaligus menindak pelaku pembakaran hutan yang dilakukan dengan sengaja.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Dalam peninjauan tersebut, ketiga pejabat tinggi itu terbang menggunakan helikopter TNI AU selama 25 menit dari Lanud Pekanbaru. Rombongan mendarat di lapangan bola desa Kerumutan, Pelalawan, Riau untuk melanjutkan peninjauan Karhutla di dekat pompa minyak Pertamina di Blok Eka Kuning.

Sepanjang perjalanan, kendaraan rombongan melintasi jalan terjal berupa tanah di antara belantara perkebunan kelapa sawit. Sebelum tiba di Blok Eka Kuning, rombongan disambut dengan bekas lahan dan hutan yang terbakar, bahkan masih teramati adanya asap dari kebakaran tersebut.

Sesampainya di titik lokasi pemadaman, Panglima Hadi segera mengambil komando untuk menggerakkan pasukan dan melakukan analisa dan evaluasi (anev) terkait kendala dan kebutuhan pemadaman yang dilakukan melalui darat.

Panglima TNI mendapat laporan bahwa perlu adanya alat berat untuk membuka dan memperluas parit. Selain itu pompa air berikut selangnya juga harus ditambah sehingga dapat menjangkau titik api.

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

“Selain mengirimkan drone yang memantau 24 jam siang dan malam, kita juga akan mengirimkan eskavator untuk memperlebar parit. Kemudian juga pompa air beserta selangnya,” katanya. (L/R06/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia