Jakarta, MINA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali dipercaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kembali untuk menjaga misi perdamaian di Negara Demokrasi Kongo Afrika.
Kali ini sebanyak 850 prajurit yang tergabung dalam Satgas TNI Kontingen Garuda XXXIX-B Batalyon Gerak Cepat Mission de Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (Monusco), di bawah pimpinan Dansatgas Kolonel Inf Daniel S.P. Lumbanraja, dilepas oleh Letjen TNI M. Herindra, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/11).
Pada kesempatan itu, Herindra membacakan sambutan tertulis Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Ia mengatakan, penugasan Perserikan Bangsa Bangsa (PBB) yang akan diemban para prajurit TNI merupakan tugas yang istimewa karena dipercaya menjadi duta bangsa, duta TNI, dan diplomat TNI di forum internasional, demikian Infopublik melaporkan yang dikutip MINA.
Ia menjelaskan, selain itu, Panglima TNI mengingat para personel yang akan bertugas di Kongo bahwa tugas yang diemban prajurit nantinya sarat dengan aspek politik, sosial budaya, maupun diplomasi militer.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Oleh karenanya, laksanakan tugas itu dengan penuh tanggung jawab dan rasa bangga.
“Jaga nama baik pribadi, satuan, bangsa dan negara serta tunjukkan bahwa prajurit-prajurit TNI adalah prajurit-prajurit professional,” tegasnya.
Menurutnya, pelaksanaan tugas oleh Satgas TNI sebelumnya dinilai cukup berhasil. Masyarakat setempat dan PBB mengakui kemampuan dan menghargai keberhasilan yang dicapai melalui pendekatan kemanusiaan.
“Hal itu merupakan modal awal yang sangat baik bagi kalian sebagai Satgas pengganti. Kalian akan memiliki gambaran awal yang lebih baik dan lebih utuh tentang wilayah penugasan,” ujarnya.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Selanjutnya Panglima TNI menekan kan bahwa Kontingen Garuda dikenal karena pendekatannya kepada masyarakat dalam rangka mendukung pencapaian tugas pokok.
“Untuk itu ambil sisi positif dan kembangkan untuk keberhasilan satuan serta hindari kekurangan-kekurangan yang timbul agar tugas terlaksana dengan baik,” ucapnya.
“Jadilah duta bangsa dan diplomat TNI yang baik,” pungkasnya. (R/Gun/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak