Jakarta, MINA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan 142 Prajurit Kopassus untuk menyelamatkan para pendaki yang terperangkap di Gunung Rinjani, akibat longsor menutupi jalan turun ke bawah karena gempa bumi tektonik 6,4 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa.
Hal tersebut dikatakan Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung pada saat memimpin pemberangkatan 142 Prajurit Kopassus, terdiri dari Tim Pendaki Serbu, Tim Kesehatan dan Tim Perhubungan, dengan menggunakan Pesawat C-130 Hercules A-1301, bertempat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (30/7).
Lodewyk Pusung mengatakan, pemberangkatan 142 Prajurit Kopassus tersebut sesuai perintah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk segera menyiapkan pasukan pendaki serbu, tim kesehatan dan tim perhubungan dalam rangka membantu evakuasi wisatawan asing dan dalam negeri yang terperangkap di Gunung Rinjani.
“Pasukan Kopassus yang dikirim ini tugasnya untuk mengevakuasi masyarakat atau turis mancanegara yang tersisa dengan menggunakan berbagai perlengkapan,” ujarnya.
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Subuh Berjamaah
Lebih lanjut Asops Panglima TNI itu mengatakan, pagi ini Komando Pasukan Khusus diberangkatkan melalui dua shorty dengan membawa perlengkapan, di antaranya radio dikcom RF, alat kesehatan, bahan makanan dan kendaraan.
“Kodam IX/Udayana juga telah menyiapkan 2 unit helikopter untuk mem-backup pergerakan pendaki serbu dari Kopassus,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, Kodam IX/Udayana telah menggerakkan Batalyon Infanteri Raider 900/Satya Bhakti Wirottama untuk mencari jalan alternatif dalam rangka mengevakuasi masyarakat yang terjebak di Gunung Rinjani.
“Kopassus diterjunkan agar mempercepat proses evakuasi masyarakat yang terjebak,” katanya. (L/R06/RI-1)
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue
Mi’raj News Agency (MINA)