Jakarta, MINA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) langsung bergerak cepat dengan mengerahkan tujuh Satuan Setingkat Kompi (SSK) menyusul adanya informasi bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9).
Tujuh SSK itu terdiri atas pasukan dari Batalyon Kesehatan (Yonkes), Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur), Batalyon Infanteri (Yonif), dan Batalyon Zeni Konstruksi (Yonzikon).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pasukan tersebut dikerahkan untuk membantu penanganan dampak gempa dan tsunami di Kota Palu dan Doggala dan berangkat menggunakan 2 pesawat Hercules C-130.
“Tetapi karena memang situasinya sulit, personel bantuan diperkirakan akan tiba paling cepat sore ini. Ada yang menginformasikan tiba pada pukul 8 malam nanti. Bahkan ada yang sampai besok pagi,” kata Sutopo saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9).
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza
TNI Angkatan Udara (TNI AU) juga telah menyiapkan lima pesawat TNI AU yang berangkat dari Landasan Udara Sultan Hasanuddin Makassar, Landasan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, dan Landasan Udara Abd. Rachman Saleh Malang.
Selain dari TNI, Badan SAR Nasional (Basarnas) turut menggerakan 30 personil berserta peralatan menggunakan pesawat Hercules. Polri juga akan menggerakkan personil dan peralatan untuk memberikan dukungan penanganan darurat.
Menurut data BNPB per Sabtu, 29 September pukul 13.30 WIB, tercatat jumlah korban meninggal mencapai 384 orang, 540 orang luka berat. Sementara 29 lainnya dilaporkan masih belum diketaui keberadaannya. Data hanya untuk wilayah Palu.
Jumlah korban meninggal itu tersebar di beberapa titik seperti di RS Wira Buana Palu 10 orang, RS Masjid Raya 50 orang, RS Undata Mamboro Palu 141 orang, RS Bhayangkara 161 orang, Desa Pantoloan Induk 20 orang, dan Kelurahan Kayu Maluepaciko 2 orang.
Baca Juga: MUI Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah, Minta Presiden Jokowi Ganti Kepala BPIP
Sementara untuk korban luka berat tersebar di RS Woodward Palu 28 orang, RS Budi Agung Palu 114 orang, RS Samaritan Palu 54 orang, RS Undata Mamboro Palu 160 orang, dan RS Wira Buana Palu 184 orang. (L/R06/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Yahya Al-Sinwar Terpilih Sebagai Kepala Biro Politik Hamas