Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ToI: Terduga Pembunuh Razan Najjar Bebas Tugas Dari IDF Lebih Dua Tahun Lalu

Rudi Hendrik - Senin, 4 Juni 2018 - 21:40 WIB

Senin, 4 Juni 2018 - 21:40 WIB

14 Views

Revecca, veteran IDF yang dituduh membunuh perawat wanita Palestina Razan Najjar. (Foto: IDF/Facebook)

Tel Aviv, MINA – Media Times of Israel (ToI) pada Ahad (3/6) memberitakan, tentara wanita yang dituduh telah membunuh relawan medis wanita Palestina, Razan Najjar, telah keluar dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) lebih dua tahun lalu.

Tentara wanita berdarah Amerika Serikat bernama depan Rebecca telah dituduh sebagai penembak jitu yang membunuh Najjar pada Jumat (1/6) sore, saat Najjar sedang menangani korban peserta demonstrasi di dekat pagar perbatasan Gaza.

Foto Rebecca (24) yang berseragam IDF menjadi viral di media sosial dan pemberitaan dunia sebagai terduga penembak Najjar.

Tudingan yang sudah mendunia itu dianggap palsu, sebab Rebecca dilaporkan telah meninggalkan militer Israel sejak dua setengah tahun lalu.

Baca Juga: Tim MER-C Lakukan Disaster Triage di Gaza Utara

ToI juga melaporkan bahwa tentara wanita itu tidak pernah menjadi sniper ketika berada di IDF.

Rebecca mengatakan kepada ToI melalui telepon pada Ahad, saat ini dia bekerja untuk program tahun jeda di Israel.

Ia menambahkan bahwa bulan depan dia akan mulai mengajar bahasa Inggris untuk pencari suaka Afrika.

Kemarahan telah meluas di Palestina dan dunia internasional setelah tentara Israel menembak mati Najjar, anggota medis pertama yang terbunuh dalam aksi protes panjang rakyat Palestina di Gaza.

Baca Juga: Gubernur Sinai: Rafah Akan Segera Dibuka Kedua Arahnya

Sementara militer Israel mengatakan telah meluncurkan penyelidikan atas kematian Najjar. (T/RI-1/R01)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas: Palestina Harus Bersatu untuk Pertahankan Tepi Barat

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Internasional
Internasional
Palestina
Kolom