Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tokoh Hamas: Bersatu Adalah Satu-Satunya Cara Menang Lawan Israel

Rana Setiawan - Ahad, 5 Juli 2020 - 14:55 WIB

Ahad, 5 Juli 2020 - 14:55 WIB

4 Views

Ramallah, MINA – Salah seorang pemimpin Hamas, Shaikh Jamal Al-Tawil memuji konferensi pers bersama antara Hamas dan Fatah yang mengumumkan tekad untuk bersatu dalam upaya menghadapi aneksasi Israel di bagian bagian wilayah Tepi Barat dan menyatakan kedaulatan Israel atas wilayah itu.

Konferensi pers tersebut dihadiri Wakil Kepala Biro Politik Hamas Syaikh Saleh Al-Arouri dan Sekretaris Komite Sentral Fatah, Mayor Jenderal Gabriel Rajoub, demikian laporan PIP yang dikutip MINA, Ahad (5/7).

Thawil menyatakan, bangsa Palestina menyambut baik pertemuan ini yang berhasil mempertemukan dua pemimpin dan pejabat Palestina. Dia menambahkan, konferensi ini telah mempertemukan pemimpin Hamas dan Fatah yang mengirim pesan ke berbagai pihak bahwa bangsa Palestina ini tidak dapat melupakan tujuan mereka. Mereka akan bersatu demi kemenangan dan demi menyingkirkan penjajahan yang penuh kebencian ini.”

Al-Thawil menekankan, kesepakatan ini telah menempatkan setiap orang berada dalam satu kapal dan bahwa kita dapat tidak setuju atas kepemimpinannya, tetapi kita tidak dapat membiarkannya tenggelam kapal ini.

Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti 

Israel menyatakan perang terhadap kita dan hal ini mengingatkan kita pada perang 48, ketika penjajah Zionis mengambil alih tanah kita serta mengusir bangsa kita. Kemudian Israel melancarkan agresi pada tahun 67. Merekalah yang telah mengakhiri negeri ini dan membubarkan bangsa kita,” tegasnya.

Tokoh Hamas itu menambahkan, saat ini perang ketiga sedang dideklarasikan otoritas Zionis terhadap rakyat Palestina untuk mendapatkan kendali pada lebih banyak lagi tanah milik rakyat Palestina dan agar mereka meninggalkannya.
“Ini adalah bencana baru, “bencana tahun 2020” di mana semua rakyat Palestina telah berdiri dan telah menyingkirkan semua perbedaannya serta mengumumkan bahwa mereka memiliki prioritas yang tidak dapat ia tinggalkan,” pungkas Al-Thawil.

“Penjajahan tidak akan pernah terjadi selama kita bersatu padu berjabat erat semua karena Allah yang menjanjikan kemenangan kepada kita,” tambahnya.(T/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

Rekomendasi untuk Anda