Dublin, MINA – Mary Lou McDonald, pemimpin partai Sinn Fein di Irlandia, dalam pidatonya menekankan pentingnya gencatan senjata dan kepatuhan pendudukan Israel terhadap hukum internasional dalam konflik yang sedang berlangsung di Palestina.
Dikutip dari MEMO, Jum’at (9/2) dalam konferensi pers untuk koresponden asing, McDonald menyatakan keprihatinan mendalam atas kekerasan yang terus menerus melanda seluruh Timur Tengah, dan membandingkannya dengan film menyedihkan yang ditayangkan setiap hari.
Dia menggarisbawahi perlunya tindakan global yang terpadu, menekankan bahwa komunitas Irlandia berbicara dengan satu suara serta menuntut diakhirinya pertumpahan darah.
“Kami mengambil kesempatan ini untuk memastikan bahwa Perdana Menteri, Rishi Sunak, mendengarkan dengan lantang dan jelas pandangan kami mengenai Palestina dan gencatan senjata,” kata McDonald, menyoroti pentingnya pesan yang kohesif dan advokasi yang tak tergoyahkan untuk perdamaian.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
McDonald menekankan kepada Israel, pentingnya gencatan senjata di semua pihak. Dia mengkritik ambiguitas pesan internasional, dan menyatakan sinyal yang beragam hanya akan memicu konflik.
Ia memuji Afrika Selatan atas sikap proaktifnya dalam membawa permasalahan Palestina ke pengadilan internasional, dan menyatakan hal tersebut sebagai langkah signifikan dalam menjamin akuntabilitas dan keadilan, serta mendesak pemerintah Irlandia untuk berpartisipasi aktif dalam proses hukum.
McDonald juga menegaskan kembali dukungan Sinn Fein terhadap pengakuan Negara Palestina di dalam perbatasan tahun 1967, sejalan dengan seruan dari berbagai entitas internasional untuk solusi dua negara.
“Kami adalah pulau-pulau kecil, Anda tahu, kami bukanlah negara adidaya. Tapi kami membawa pengalaman dan perspektif, kami punya suara dan kami benar-benar bertekad untuk terus membicarakan Palestina,” tegasnya. (T/kml/P2)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Mi’raj News Agency (MINA)