Tunis, 15 Ramadhan 1435/13 Juli 2014 (MINA) – Pemimpin Gerakan Islam Tunisia Ennahda, Sheikh Rashid Ghannouchi, menyerukan masyarakat dunia untuk menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina dalam perlawanan mereka terhadap agresi militer Zionis Israel yang sedang berlangsung.
Dia menekankan operasi militer Israel yang dilancarkan terhadap Jalur Gaza sejak Senin lalu, akan gagal, dan isu Palestina akan terus berada di hati setiap Arab, Muslim, dan setiap manusia di seluruh dunia, Middle East Monitor melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
“Penjajah [Israel] sedang mencoba memanfaatkan lemahnya dunia Arab dan internasional guna menekan rakyat Palestina, dalam upaya lain untuk menundukkan mereka dan mencegah persatuan mereka, namun akan gagal,” tegas Ganouchi.
Ghannouchi percaya perang yag dilancarkan Zionis Israel merupakan bagian dari upaya mereka untuk mencegah bangsa Palestina bebas dan bisa memilih pemimpin mereka. “Tentu saja, perang Zionis terhadap bangsa Palestina tidak terpisah dari perang yang menargetkan sejumlah bangsa di berbagai wilayah Arab,” ujar dia.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Dia menyatakan, masalah Palestina adalah masalah inti dari setiap Arab, Muslim dan masyarakat dunia. “Saat ini,rakyat Palestina telah melawan metode Zionis yang biasa dilakukan. Kami menyerukan kepada penduduk Arab, Muslim dan seluruh masyarakat bebas di seluruh dunia untuk berdiri di samping orang-orang hebat ini dalam menghadapi penjajahan,”katanya.
Ghannouchi menggambarkan posisi internasional terhadap agresi Israel terhadap warga Palestina sebagai “salah satu yang tertinggal”.
Menurut dia, lemahnya dukungan internasional merupakan salah satu sisi lemah yang mendorong agresi Israel terhadap rakyat Palestina. Saat hukum internasional jelas menyebutkan larangan untuk melakukan akuisisi wilayah dengan kekerasan. Jadi jelas penjajah bertanggung jawab atas wilayah yang diduduki.
“Komitmen untuk berdiri melawan agresi, posisi Eropa, Amerika dan Rusia belum memenuhi tuntutan minimum hukum internasional, moralitas dan hati nurani. Kami menuntut, setidaknya, kecaman penuh terhadap agresi dan memberikan sanksi kepada agresor,” tambahnya.
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Hingga berita ini diturunkan, menurut laporan resmi Kementerian Kesehatan Palestina yang diterima Koresponden MINA di Gaza jumlah korban syahid di Gaza mencapai 166 jiwa sedangkan korban luka sudah mencapai angka 1120 orang.(T/P02/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara