Pandeglang, MINA – Salah seorang tokoh masyarakat Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengucapkan rasa terima kasih kepada para relawan dari Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) yang banyak membantu korban bencana tsunami Selat Sunda.
Mengatasnamakan warga Kec. Labuan, Ketua DKM Masjid Ashabil Maemanah Desa Labuan Ustaz Endin Syarifuddin mengungkapkan rasa syukurnya atas segala bantuan dari tim UAR.
“Kami masyarakat Labuan bersyukur atas segala bantuan-bantuannya. Sangat di luar dugaan, kejadian kemarin tidak ada tanda-tandanya, itu secara spontan, cuaca yang begitu bagus, terang bulan, tidak ada angin, itu secara dadakan,” katanya kepada koresponden MINA, Sakuri pada Rabu (9/1) di masjid tersebut, yang juga dihadiri oleh sejumlah relawan UAR.
Ia mengisahkan tentang bayi berusia lima tahun dari keluarganya yang meninggal oleh tsunami dan seluruh rumah habis diseret ombak pada 22 Desember lalu.
Baca Juga: Wamendiktisaintek Dorong Peran Organisasi Kemahasiswaan Dukung Pembangunan Nasional
Ia masih bersyukur karena anggota keluarganya yang lain masih selamat.
“Saya atas nama warga Desa Labuan, Kec. Labuan, mengharapkan doanya (muslimin Indonesia), semoga keluarga yang meninggal menjadi syahid dan menjadi syafaat bagi keluarga di akherat,” katanya yang diamini oleh para personel UAR.
Menurutnya, bencana tsunami itu menjadi peringatan dan teguran bagi warga di daerah tersebut.
“Mudah-mudahan untuk ke depan kita lebih mawas diri, khususnya bagi warga pinggiran pantai,” tambahnya.
Baca Juga: TNI AL Bersama Masyarakat Pesisir Bongkar Pagar Laut 30 KM di Tangerang
Rabu tanggal 9 Januari 2019, masa tanggap darurat skala provinsi telah berakhir.
Meski demikian, UAR akan melanjutkan aksi kemanusiaannya dengan program trauma healing bagi anak-anak korban bencana tsunami dan melakukan kegiatan rekonstruksi rumah-rumah warga. (L/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MUI: Menjaga Kelestarian Lingkungan Tanggung Jawab Umat Beriman