Jakarta, MINA – Sejumlah tokoh nasional dan aktivis Palestina menyerukan kepada masyarakat Indonesia dan dunia internasional untuk terus bersuara membela rakyat Gaza dan melanjutkan perjuangan para jurnalis yang gugur demi mengungkap kebenaran.
Seruan itu disampaikan dalam Diskusi dan Konferensi Pers Solidaritas Media untuk Gaza, Kamis (14/8) di Jakarta, yang menyoroti pembunuhan jurnalis senior Al-Jazeera, Anas Al-Sharif, bersama lima rekannya oleh pasukan pendudukan Zionis Israel.
Wakil Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri MUI, Zaitun Rasmin, menegaskan bahwa genosida paling kejam saat ini terjadi di Gaza. “Zionis buta dan tuli, mereka tidak mau menerima aspirasi dari siapa pun. Dua profesi yang seharusnya dilindungi dalam situasi perang, yakni tenaga medis dan wartawan, justru dibunuh dengan brutal,” ujarnya.
Senada, Wakil Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri MUI lainnya, Oke Setiadi, menekankan bahwa hilangnya penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan menunjukkan pelakunya tidak layak disebut manusia. “Menyelamatkan rakyat Gaza berarti menyelamatkan seluruh umat manusia. Kita tidak boleh diam terhadap pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan. Mari bersama hentikan genosida, Save Gaza, Free Palestine. Allahu Akbar,” tegasnya.
Baca Juga: Ustaz Zaitun Rasmin Ajak Semua Masyarakat Terus Bersuara Bela Palestina
Sementara itu, aktivis Palestina Dr. Ahed Al-Atta menilai pembunuhan terhadap jurnalis Gaza merupakan upaya Israel membungkam fakta dan kebenaran. “Ada dua hal yang bisa kita ambil dari peristiwa ini. Pertama, penjajah takut kebenaran terungkap. Kedua, wartawan di Gaza tetap menjalankan tugas mulia meski nyawa menjadi taruhannya,” katanya.
Menurutnya, jika ingin menghormati para jurnalis yang gugur di Gaza, masyarakat dunia harus melanjutkan perjuangan mereka. “Kita harus terus mengungkap fakta dan kebenaran yang mereka perjuangkan hingga akhir hayat,” tambahnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taj Yasin: Mal di Jateng Wajib Punya Zona Kuliner Halal Ramah Muslim