Beirut, MINA – Tokoh oposisi Arab Saudi Manea al-Yami tewas terbunuh di Lebanon, demikian Partai Majelis Nasional (NAAS) yang beroposisi dan sumber keamanan Lebanon mengatakan pada Ahad (10/7).
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter, NAAS, sebuah kelompok oposisi yang didirikan oleh warga Saudi yang sebagian besar tinggal di pengasingan, mengatakan, Yami “dibunuh dalam keadaan mencurigakan” pada hari Sabtu.
Kelompok oposisi tersebut menuntut “penyelidikan yang adil, jelas dan transparan” atas pembunuhan itu, dengan mengatakan, pihak berwenang Saudi bertanggung jawab karena gagal melindungi warga yang mencari lebih banyak kebebasan di luar negeri.
Belum ada komentar langsung dari pemerintah Saudi, The New Arab melaporkan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Yami, anggota minoritas Muslim Syiah Ismailiyah Saudi, telah tinggal di Lebanon sejak 2015, kata anggota senior NAAS Yahya Assiri. Dia telah berusaha untuk dapat melakukan perjalanan yang aman ke negara ketiga.
Yami membantu mendirikan NAAS pada tahun 2020. Kelompok ini telah mengadvokasi parlemen terpilih di Arab Saudi, serta perlindungan konstitusional untuk memastikan pemisahan cabang legislatif, yudikatif, dan eksekutif.
Pasukan keamanan internal Lebanon mengatakan, seorang warga Saudi berusia 42 tahun telah ditikam sampai mati oleh dua saudara laki-lakinya dalam perselisihan keluarga pada hari Sabtu, tanpa mempublikasikan nama korban.
Dikatakan bahwa pasukan keamanan telah menangkap dua bersaudara itu pada hari Ahad dan bahwa mereka telah mengakui pembunuhan itu.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Seorang sumber keamanan Lebanon mengkonfirmasi bahwa korban penusukan adalah Manea al-Yami. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan