Al-Quds, 25 Jumadil Awal 1437/3 Maret 2016 (MINA) – Universitas Hebrew di Israel Rabu (2/3) mengumumkan telah membatalkan kuliah oleh mantan Menteri Urusan Agama Palestina, Mahmoud Al-Habbash, setelah ia mendapat ancaman akan dibunuh, Quds Press melaporkan.
Al-Habbash, yang merupakan pembantu senior Pemimpin Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas, sebelumnya dijadwalkan akan memberikan kuliah Rabu itu, tetapi fihak keamanan Palestina melaporkan menerima ancaman anonim, bahwa Habbash akan dibunuh jika memberikan kuliah.
Sementara itu, pimpinan gerakan sayap kanan Israel, Im Tirtzu, juga meminta Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett membatalkan kuliah Habbas itu. Demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Kelompok sayap kanan ini mengklaim bahwa Al-Habbash menghasut teror dan karena itu menghasut terjadinya pembunuhan petugas Israel selama intifada yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
situs Ynet News Israel melaporkan bahwa Harry S Truman Research Institute untuk Kemajuan Perdamaian mengumumkan satu jam sebelum kuliah, telah menerima pemberitahuan dari pejabat PA bahwa Al-Habbash tidak akan menghadiri acara tersebut menyusul ancaman yang telah diterimanya.
Al-Habbash dijadwalkan untuk ambil bagian dalam diskusi publik dengan Yesh Atid, anggota Knesset Ofer Syela. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian