Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TOKOH PENDIDIKAN: AKHLAK PONDASI SEMUA KEMAMPUAN

Fauziah Al Hakim - Senin, 21 Desember 2015 - 19:49 WIB

Senin, 21 Desember 2015 - 19:49 WIB

398 Views ㅤ

Alya (MINA)
Alya (MINA)

Alya (MINA)

Jakarta, 10 Rabi’ul Awwal 1437/21 Desember 2015 (MINA) – Tokoh Pendidikan, Munif Chatib mengatakan, kemampuan akhlak adalah pondasi semua kemampuan. Kompetensi masa depan semuanya berdasarkan akhlak.

“Semua anak boleh memiliki kemampuan apapun, termasuk kemampuan performance, tapi yang paling penting anak harus memiliki kemampuan akhlak yang kuat,” ujar Munif saat memberi sambutan Open House dan Peresmian SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur. Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Senin (21/12).

Dia juga mengatakan, sekolah masa depan harus menjadi agen perubahan dan harus bisa menjadi sekolah yang menyenangkan. “Kurikulum harus menarik seperti pilihan menu dan guru harus menjadi seorang inspirator,” tuturnya.

Ia mengatakan, sekolah juga harus punya andil ketika siswa kembali ke masyarakat. Seorang anak harus memiliki kemampuan komunikasi, karena miss komunikasi sangat sering terjadi saat ini. Selain itu, anak juga harus dibekali cara berfikir yang jernih dan kritis.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

“Kenapa banyak anak yang sulit menghafal Al-Qur’an? Karena mereka tidak mengerti maknanya. Di Indonesia ini bahasa ibu adalah bahasa Indonesia, bukan bahasa Arab, sehingga sulit bagi anak untuk memahami Al-Qur’an,” ujarnya.

“Ada beberapa anak penghafal Al-Qur’an tapi tidak paham maknanya, sehingga perilakunya tidak Qur’ani,” tutur Munif.

Munif yang juga seorang trainer Gerakan Indonesia Mengajar mengatakan, jaman sekarang orang tua di rumah dan guru di sekolah harus menjadi sahabat sejati untuk anak dan muridnya, karena kualitas tantangan saat ini lebih sulit daripada jaman dulu.

“Memang jaman sekarang teknologi menjadi nilai tambah, namun anak-anak dengan mudah mengakses internet dan youtube yang menampilkan gambar-gambar tidak layak. Tapi kita tidak boleh menyerah akan  kondisi saat ini,” ujarnya. (L/P006/hna/R05)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
MINA Millenia
Kolom
MINA Millenia
MINA Millenia