Jakarta, 18 Rajab 1438/16 April 2017 (MINA) – Setelah pembangunannya mengalami penundaan beberapa tahun, Jalan Tol Akses Tanjung Priok, Sabtu (15/4) siang, diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jalan tol sepanjang 11,4 kilometer ini diharapkan akan memberikan daya saing yang sangat baik pada kecepatan pelayanan, barang-barang dari, dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok, demikian siaran pers Setkab yang diterima MINA.
Jokowi dalam sambutannya mengatakan, Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan utama, dimana sebelum disebarkan kepada pelabuhan-pelabuhan lain di seluruh Indonesia, semuanya kumpul di pelabuhan ini. Maka, begitu di sini tidak lancar, semuanya juga akan menjadi lambat.
“Oleh sebab itu sekali lagi, alhamdulillah pada siang hari ini segera nanti bisa dioperasikan jalan tol akses ke Tanjung Priok ini. Sehingga kecepatan kontainer untuk masuk ke kapal, kecepatan kontainer untuk keluar dari Tanjung Priok ini betul-betul bisa dilayani dengan baik,” kata Jokowi.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Ia berharap nantinya Jalan Tol Akses Tanjung Priok ini nanti betul-betul dimanfaatkan dalam rangka competitiveness, dalam rangka daya saing produk-produk Indonesia.
Menurunya, sebentar lagi akan datang kapal besar 10.000 TEUs yang akan mulai merapat ke Tanjung Priok. Ia menyebutkan, ini kapal besar pertama yang datang di Tanjung Priok yang akan menurunkan biaya-biaya logistik. Yang kedua mempercepat proses pengiriman barang atau kedatangan barang dari dan ke Indonesia.
Dengan kedatangan kapal itu, lanjut Jokowi, artinya barang dari sini cepat masuk ke kapal, barang dari kapal cepat keluar dari Tanjung Priok, yang diharapkan semua kontainer nanti tidak usah transhipment di Singapura. Semuanya bisa langsung ke pelabuhan-pelabuhan yang dituju karena memang di sini sudah bisa merapat kapal besar.
“Saya kira ini sudah berpuluh-puluh tahun begitu saya tahu itu di kita cita-citakan. Dan insha Allah nanti hari Minggu ya, hari Minggu depan itu akan ada sebuah kapal besar 10.000 TEUs yang akan merapat ke Tanjung Priok,” paparnya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Itulah, sebut Jokowi, awal dari daya saing produk-produk Indonesia karena tentu saja biaya untuk shipcost akan jauh dan jatuh lebih murah. Karena pelayanan yang lebih baik dari kapal-kapal yang hadir di Pelabuhan Tanjung Priok.(T/R06/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon