Islamabad, 5 Rabi’ul Awwal 1436/27 Desember 2014 (MINA) – Menolak mengutuk aksi pembantaian ratusan siswa sekolah di Peshawar, ulama terkemuka Pakistan terancam ditangkap.
Sebuah pengadilan Pakistan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Maulana Abdul Aziz, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
“Polisi telah menerima perintah pengadilan dan kami mencoba yang terbaik untuk melaksanakannya,” lapor kantor berita AFP, Sabtu (27/12), mengutip seorang pejabat polisi di ibukota Islamabad.
Pejabat itu tidak bersedia disebutkan namanya karena ia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Perintah penangkapan keluar di saat Aziz, Ketua Masjid Merah di Islamabad dan dipandang sebagai pro-Taliban, dituduh mengancam aktivis masyarakat sipil, yang pekan ini menggelar beberapa demonstrasi di luar masjid.
Protes digelar untuk mengecam Aziz yang menolak mengutuk pembantaian di sekolah Peshawar, ketika hadir dalam acara talk-show di televisi.
Sementara itu, Hafiz Ihtesham Ahmed, juru bicara Masjid Merah, menuduh aktivis sipil menekan polisi untuk memasukkan Aziz ke dalam kasus.
“Kasus ini tidak beralasan, sehingga kami akan menolak setiap upaya penangkapan Maulana Abdul Aziz,” kata Ahmed.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Surat perintah penangkapan itu keluar di saat militer Pakistan menyatakan jet tempur dan pasukan darat telah menewaskan sedikitnya 39 tersangka pejuang Taliban, sebagai bagian dari operasi yang sedang berlangsung di wilayah suku Waziristan Utara dekat perbatasan Afghanistan. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina