AS TOLAK PENCANTUMAN DUA ORGANISASI TERORIS OLEH UEA

surat-CAIR

surat-CAIR
CAIR, saat mengirim surat kepada sekolah di Washington yang melakukan diskriminasi terhadap murid di sana, 16 Oktober 2014.

Washington, 26 Muharam 1436/19 November 2014 (MINA) – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat () telah mengonfirmasi tidak mempertimbangkan dua kelompok Muslim Amerika terkemuka sebagai organisasi , setelah mereka muncul di daftar teroris yang dikeluarkan oleh Uni Emirat Arab() akhir-akhir ini.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri  AS pada Selasa kemarin mengatakan pejabat akan menindaklanjuti pengumuman UEA itu, demikian Voice of America yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Organisasi Advokasi Muslim di AS, CAIR,  bersama Komunitas Muslim Amerika masuk dalam daftar 80 organisasi teroris di UEA yang diumumkan Senin lalu.

Keputusan UEA itu menuai protes di beberapa kalangan umat Muslim termasuk kelompok-kelompok Muslim AS.

CAIR dalam sebuah pernyataan resminya mengatakan pengumuman UEA tersebut “aneh dan mengejutkan” sementara, Komunitas Muslim Amerika mengatakan tidak bergaul secara langsung dengan UEA dan “bingung” dengan  berita pengumuman itu.

Sebanyak 80 organisasi (sebagian ada yang mengatakan 83), mulai dari kelompok-kelompok militan di Nigeria sampai organisasi kemanusiaan di London masuk dalam daftar organisasi terlarang yang disahkan kabinet UEA.

Kelompok-kelompok yang dianggap “teroris” oleh UEA termasuk Houthi, kelompok oposisi Syiah di Yaman yang telah menangkap sebagian besar wilayah-wilayah di dalam negara itu; juga kelompok Ansar Al-Syariah di Yaman; militan di Sinai Ansar Beit Al-Maqdis dan Al-Qaeda di Maghreb Arab.

Daftar blacklist juga mencakup beberapa badan amal Muslim Amerika dan Eropa dan organisasi kebebasan sipil termasuk Council on American-Islamic Relations, kelompok advokasi Muslim yang bermarkas di Washington DC yang dituduh bergabung dengan ISIS, serta Asosiasi Muslim Inggris dan Islamic Relief, sebuah organisasi kemanusiaan internasional yang berbasis di London.

Di samping itu, Islah, cabang organisasi Ikhwanul  Muslim di UEA juga ikut termasuk dalam daftar tersebut yang mana menurut analis pencantuman daftar organisasi terlarang itu dimaksudkan untuk kepentingan politis dalam negeri saja. (T/R04/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0