Durban, MINA – Beberapa pekerja dermaga di pelabuhan Durban, Afrika Selatan telah menolak untuk menurunkan kargo dari kapal Israel yang belabuh di Pelabuhan itu sebagai aksi menentang menentang agresi entitas Zionis dan mendukung rakyat Palestina.
Pekerja dermaga Durban yang berafiliasi dengan Serikat Pekerja Transportasi dan Sekutu Afrika Selatan (Satawu) sejak hari Jumat kemarin memboikot pembongkaran kapal sebagai pernyataan untuk mengatakan tidak pada impor Israel, Wafa melaporkan, Sabtu (23/5).
Kapal Zim Shanghai dimiliki oleh perusahaan milik Israel, Zim Lines.
Aksi protes itu menyusul seruan Federasi Umum Serikat Pekerja Palestina (PGFTU) kepada pekerja dan serikat buruh untuk menolak menurunkan barang Israel dari laut dan bandara.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Lebih dari 100 pekerja, yang mengenakan kaos oblong dan menyampaikan pesan solidaritas dan meneriakkan “Palestina Merdeka”, ambil bagian dalam aksi protes tersebut.
Aksi ini adalah bagian dari serangkaian tindakan global melawan kapal Zim Lines. Protes juga menargetkan Transnet, menuntut pelabuhan Afrika Selatan menolak mengizinkan barang yang menuju atau dari Israel untuk berlabuh di pelabuhan tersebut.
Pekerja pelabuhan Afrika Selatan bukanlah pendatang baru dalam aksi melawan kapal Zim Lines. Pada tahun 2009, anggota SATAWU menolak untuk menurunkan kapal sebagai protes atas serangan Israel 2008-2009 di Gaza.
Para pekerja juga akan mengadakan protes selama dua hari di Durban sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.(T/R1/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza