Al-Quds, 24 Dzulqa’dah 1435/18 September 2014 (MINA) – Utusan Kuartet Timur Tengah, Tony Blair menyerukan ajakan agar pembangunan di Gaza cepat dimulai kembali, sebelum gencatan senjata dengan Israel berakhir.
Menurut Tony Blair, situasi genting di Gaza dan Israel selatan menunjukan indikasi bahaya kekerasan bisa saja bergejolak kembali di tiap titik. “Inilah alasan untuk bergerak secepat mungkin pada upaya pemulihan jangka pendek dan jangka panjang,” kata Tony Blair dalam sambutannya pada pertemuan bantuan Internasional untuk rakyat Palestina. Media Palestina Alray melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Blair mengatakan, bantuan untuk jalur pantai harus bisa memperbaiki kerusakan yang diakibatkan 50 hari serangan roket Israel.
“Ini adalah langkah menuju perubahan abadi, yaitu menyatukan Gaza dan Tepi Barat,” katanya.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Blair menyerukan kepada Otoritas Palestina, Presiden Mahmud Abbas yang berbasis di Tepi Barat untuk mengambil peran utama dalam rekonstruksi Gaza dengan dukungan dari masyarakat Internasional.
Dia menyambut baik pengumuman pada Selasa(18/9) bahwa Israel dan Palestina telah menerima kesepakatan yang ditengahi PBB, yaitu agar Isarel memberikan bantuan bahan bangunan ke Gaza.
Serangan Israel pada Juli hingga Agustus telah mengakibatkan syahidnya sedikitnya 2.100 warga Palestina. Sedangkan di sisi Israel, 73 orang tewas.
Diperkirakan, biaya rekontruksi rumah dan infrastruktur yang hancur selama perang mencapai 7 miliar Dolar Amerika (sekitar 70 triliun Rupiah). Demikian perkiraan oleh Dewan Ekonomi Palestina yang berbasis di Ramallah untuk Pembangunan dan Rekonstruksi. (T/P006/R12)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)