Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Topan Kalmaegi Hantam Filipina, Sedikitnya 85 Tewas dan 75 Hilang

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - Kamis, 6 November 2025 - 09:21 WIB

Kamis, 6 November 2025 - 09:21 WIB

20 Views

Dampak topan Kalmaegi di salah satu wilayah Filipina. (Gambar: dok. jagran.com)

Manila, MINA – Bencana alam besar kembali menimpa Filipina setelah Topan Kalmaegi menghantam wilayah Visayas Tengah, menewaskan sedikitnya 85 orang dan membuat 75 lainnya masih dinyatakan hilang. Lebih dari 500 ribu penduduk terpaksa mengungsi akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi bersamaan.

Kantor Pertahanan Sipil Filipina menyampaikan bahwa angka kematian yang sudah dikonfirmasi mencapai 85 orang, dengan 28 di antaranya masih menunggu verifikasi penyebab kematian. Al-Jazeera melaporkan.

Wilayah yang paling terdampak adalah provinsi‐provinsi di kawasan Visayas Tengah seperti Cebu, di mana rumah‐rumah rusak parah, akses jalan terputus, dan listrik serta jaringan komunikasi banyak yang padam.

Dalam sejumlah lokasi, hujan lebat disertai angin kencang memicu banjir mendadak dan longsor yang menutup rute evakuasi serta memperparah kondisi pengungsi.

Baca Juga: Jepang Naikkan Biaya Visa hingga Rp10,6 Juta

Evakuasi massal sedang berlangsung—lebih dari 200 000 orang telah dipindahkan ke tempat aman sementara tim penyelamat bekerja keras menjangkau daerah‐daerah terpencil yang terputus.

Badai ini, yang dikenal di Filipina sebagai “Tino”, kini bergerak menuju Laut Cina Selatan dengan potensi menguat kembali sebelum menuju pesisir Vietnam.

Filipina termasuk salah satu negara dengan kerentanan tinggi terhadap siklon tropis—setiap tahun puluhan badai melintasi kepulauan tersebut. Infrastruktur yang sudah rapuh akibat gempa bumi, erosi, dan cuaca ekstrem membuat keterpaparan bencana semakin besar. Informasi terakhir menunjukkan bahwa pemulihan di beberapa wilayah Visayas masih berlangsung pasca gempa 6,9 SR yang terjadi sedikit waktu lalu. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UNIFIL Laporkan Lebih dari 10.000 Pelanggaran Israel di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Health
Indonesia
Indonesia
Palestina
Indonesia