Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Topan Matmo akan Hantam Hainan dan Guangdong, Cina

Widi Kusnadi Editor : Sri Astuti - 11 detik yang lalu

11 detik yang lalu

0 Views

Topan bualoi menghantam pesisir Vietnam pada Senin, 29 September 2025. (Foto: VNA/VNS)

Hainan, MINA – Topan Matmo kembali menguat setelah melintasi Filipina dan kini bergerak menuju Provinsi Hainan, Cina selatan.

Pusat Meteorologi Nasional Cina pada Sabtu (4/10) pagi waktu setempat melaporkan kecepatan angin Matmo mencapai 118 kilometer per jam, dan diperkirakan akan semakin meningkat dalam 24 jam ke depan.

Berdasarkan prakiraan, Matmo akan mendarat pada Ahad (5/10) besok di wilayah Guangdong dan Hainan. Pemerintah di Haikou, ibu kota Hainan, segera mengambil langkah antisipatif dengan membatalkan seluruh penerbangan sejak Sabtu malam pukul 23.00 waktu setempat. Xinhua melaporkan.

Aktivitas sekolah juga dihentikan, sementara transportasi umum dan kegiatan bisnis ditutup sementara hingga kondisi dinyatakan aman.

Baca Juga: Penutupan Pemerintah AS Memasuki Hari Ketiga, Negosiasi Masih Buntu

Sejumlah perjalanan kereta di Hainan telah dibatalkan sejak Sabtu pagi, dan layanan akan kembali dihentikan pada Minggu. Pemerintah provinsi menyiapkan pos-pos evakuasi bagi warga di daerah rawan banjir dan tanah longsor.

Badan Meteorologi Nasional Tiongkok mengeluarkan peringatan oranye, yang menunjukkan tingkat bahaya cukup tinggi. Penduduk pesisir diminta untuk menjauh dari kawasan berisiko, sementara tim penyelamat dan personel darurat ditempatkan di berbagai titik pantai, termasuk di Guangdong dan Hainan.

Sementara itu, di Filipina, Matmo sebelumnya sempat memaksa ribuan warga mengungsi dari daerah rawan. Pemerintah Filipina melaporkan tidak ada korban jiwa, meski sejumlah wilayah mengalami kerusakan ringan akibat angin kencang dan hujan deras.

Pihak berwenang di Tiongkok kini meningkatkan koordinasi untuk mitigasi bencana. Militer dan tim penyelamat disiagakan untuk membantu evakuasi dan penanganan darurat jika terjadi bencana lebih lanjut. []

Baca Juga: Partai Oposisi Prancis Desak Macron Usir Duta Besar Israel

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda