Tokyo, MINA – Topan hebat bernama Hagibis melanda ibu kota Jepang, Tokyo, pada Sabtu malam (12/10), menyebabkan tewasnya dua warga dan lebih 6 juta orang diimbau mengungsi.
Topan Hagibis membawa hujan dan angin terkuat dalam 60 tahun di Jepang, demikian Al Jazeera melaporkan.
Hagibis yang berarti “kecepatan” dalam bahasa Tagalog Filipina, menghantam lebih dulu pulau utama Jepang, Honshu, menghancurkan beberapa tepian sungai dan mengancam akan membanjiri dataran rendah Tokyo karena bertepatan dengan air pasang laut.
Badai yang diperingatkan pemerintah itu bisa menjadi yang terkuat melanda Tokyo sejak tahun 1958, membawa curah hujan yang memecahkan rekor di banyak daerah, dengan curah hujan 939.5mm (37 inci) selama 24 jam.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Setidaknya 80 orang terluka, menurut berita Kyodo, sementara lebih dari 370.000 rumah mengalami pemadaman listrik akibat topan.
Sekitar 17.000 pasukan polisi dan militer dipanggil, siap untuk operasi penyelamatan. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina