TOPIK PENTING KAA DIBAHAS DI PBB

Logo Peringatan Konferensi Assia-Afrika ke-60. (Sumber: InfoBandung)
Logo Peringatan Konferensi Assia-Afrika ke-60. (Sumber: InfoBandung)

Jakarta, 22 Jumadil Akhir 1436/11 April 2015 (MINA) – Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika () yang akan digelar pada 19-24 April 2015 akan membahas berbagai topik. Tiga topik penting di antaranya adalah penguatan kerjasama ekonomi Asia dan Afrika, Message hingga pembahasan negara .

Sebelum dibahas di KAA, tiga topik penting tersebut terlebih dahulu dibahas di forum perwakilan Asia dan Afrika di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (), New York, Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan, pembahasan topik-topik penting tersebut telah 70 persen rampung dibahas di forum perwakilan Asia dan Afrika di PBB, New York.

Ia menjanjikan tanggal 14 April, tiga topic penting tersebut sudah disetujui dan siap untuk dibahas di KAA hingga diharapkan menghasilkan tiga dokumen utama KAA.

“Minggu ini adalah minggu terakhir dibahas di sana (PBB), sebelum dibawa ke Jakarta. Pak Desra (Dubes RI untuk PBB) tanggal 14 April sudah tiba di Jakarta, sehingga semoga pada saat dibawa ke Jakarta sudah mencapai 80 persen -90 persen,” ujar Menlu Retno Marsudi di, Jakarta, sebagaimana siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Para perwakilan negara Asia dan Afrika terus memberikan masukan, lalu ditanyakan ke negara asalnya, dan sebaginya. Sangat biasa itu. Pembahasan ada dua mengenai logistik dan substansi,” lanjutnya.

Menlu menambahkan dengan dokumen topik penting tersebut selesai dan preparasi selesai maka pembahasan selanjutnya itu tentang persiapan protokoler, dan seating arrangement.

Di Peringatan Ke-60 KAA ini, lebih dari 25 kepala negara dan kepala pemerintahan telah memastikan hadir. Mereka akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika pada 22-23 April mendatang di Jakarta.

Selain itu, ada 18 permintaan dari negara-negara Asia Afrika untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden RI di sela-sela KTT.

KTT itu merupakan konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. Awalnya, KAA diselenggarakan oleh , Myanmar (Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan serta dikoordinasi Menteri Luar Negeri Indonesia saat itu Sunario.

Pertemuan pertama berlangsung antara 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung, dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.

Palestina sebagai satu-satunya daerah yang masih dijajah akan menjadi fokus utama dalam pertemuan yang akan digelar di dua kota, Jakarta dan Bandung nanti.(T/R05/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0