Total 492 Serangan Oleh Pendudukan Israel Selama Mei di Tepi Barat

photo. Doc: Palinfo

Ramallah, MINA –  Selama bulan Mei, otoritas pendudukan dan pemukim melakukan 492 yang diduduki.

Komisi Perlawanan Tembok dan Pemukiman, pada Kamis (1/6) menyatakan dalam laporan bulanannya yang berjudul “Pelanggaran Tindakan Pendudukan dan Ekspansi Kolonial” untuk bulan Mei, berisi tentang serangan yang berkisar  langsung terhadap warga, termasuk penghancuran, perataan tanah, pencabutan pohon, penyitaan properti, dan cedera fisik.

Terindikasi jika serangan tersebut terkonsentrasi di Kegubernuran Nablus dengan 132 serangan, diikuti oleh Kegubernuran dengan 69 serangan, kemudian Kegubernuran Tulkarm dengan 43 serangan.

Dalam Laporan tersebut mereka menunjukkan serangan pemukim pada bulan Mei yang berjumlah 73 serangan, termasuk melancarkan serangan terorganisir dan berbahaya terhadap Ya`bad, Burqa dan Silwan, kemudian desa Jalud, menargetkan kendaraan warga di pintu masuk Yasuf, termasuk serangan terkonsentrasi pada bulan ini di kegubernuran Nablus dengan 34 serangan.

Baca Juga:  Sejak Januari 2020, Zionis Israel Telah Menahan 1.850 Warga Palestina

Moayad Shaaban, kepala otoritas Nablus menyatakan jika otoritas pendudukan mengeluarkan 72 pemberitahuan untuk menghancurkan dan menghentikan pembangunan dan mengevakuasi fasilitas pada bulan Mei, mulai dari pemberitahuan pembongkaran atau penghentian pembangunan dengan dalih non-lisensi, dan penggusuran dengan dalih pelatihan. Kebanyakan dari mereka terkonsentrasi di kegubernuran Salfit dengan 42 pemberitahuan, dan Hebron dan Ramallah dengan masing-masing 21 pemberitahuan.

Ia menjelaskan, selama Mei total 45 penghancuran rumah, bangunan komersial, dan sumber penghidupan, yang menyebabkan runtuhnya total 54 bangunan dan sumber penghidupan, termasuk dua kasus penghancuran di Bethlehem.

Dia menjelaskan, 2.961 pohon ditebang dan dicabut, termasuk 1.929 pohon zaitun, 1.032 bibit anggur, almond, buah jeruk, dan pohon palem. Sebagian besar operasi ini terkonsentrasi di Kegubernuran Hebron, dengan 1.530 pohon tumbang, diikuti oleh 855 pohon di Nablus.

Baca Juga:  Jokowi Nilai Kebijakan PPKM Tak Konsisten

Shaaban menambahkan, otoritas pendudukan mengeluarkan tiga perintah penyitaan yang menetapkan penyitaan total 152 dunum tanah warga di kegubernuran Qalqilya, Nablus, Jenin, dan Ramallah dengan nama “Penyitaan,” dan perintah lain menargetkan 14,5 dunum di mendukung untuk mendeklarasikannya sebagai “tanah negara” di Qalqilya dan Nablus.

Dia menyatakan jika otoritas pendudukan Israel telah menyimpan, untuk persetujuan selanjutnya, 6 rencana induk pemukiman di Tepi Barat, yang menargetkan total 882 dunum tanah warga, melalui upaya untuk memperluas pemukiman di atasnya.

Dan dia mengindikasikan jika rencana tersebut bertujuan untuk membangun total 918 unit pemukiman baru, dan pemukiman baru di Salfit dengan nama “Ariel West” dimulai dengan mulai membangun 600 unit pemukiman baru.

Baca Juga:  Dilanda Kekeringan, Umat Muslim Saudi Gelar Shalat Istisqa

Shaaban menunjukkan jika rencana tersebut disetujui pada tahun 1992, tetapi diluncurkan baru-baru ini. (T/ara/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)