Bekasi, MINA – Sebuah video amatir viral di media sosial merekam longsor sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Sabtu (10/5).
Dalam video tersebut, terlihat tumpukan sampah setinggi hampir 60 meter menutupi akses jalan, memperlihatkan kondisi yang mengkhawatirkan di TPST milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu.
Turap penahan sampah dilaporkan jebol, memperburuk situasi. Longsor ini mengancam keselamatan ratusan kepala keluarga yang tinggal di perkampungan sekitar TPST. Mereka khawatir akan kemungkinan bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Kami sangat khawatir, apalagi kalau hujan deras turun. Sampah bisa longsor kapan saja dan menimbun rumah kami,” ujar Santi, warga sekitar TPST. Ia bersama warga lainnya mendesak Pemprov DKI Jakarta segera menangani ancaman ini dengan serius.
Baca Juga: Jamaah Haji Wafat di Tanah Suci, Pemerintah Pastikan Hak Terpenuhi
Kondisi ini tidak hanya berdampak pada warga, tetapi juga mengganggu aktivitas pengangkutan sampah dari Jakarta. Longsor mengakibatkan antrean panjang truk sampah di Jalan Pangkalan 5 Bantargebang, yang kini rusak berat karena kerap dilalui kendaraan berat.
“Antrean truk bisa sampai berjam-jam. Kami yang menggunakan jalan ini jadi terhambat,” kata Fahmi, seorang pengemudi ojek online. Kemacetan akibat antrean truk sampah tidak hanya mengganggu lalu lintas, tetapi juga berdampak pada perekonomian lokal.
Warga mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk segera memperbaiki turap penahan dan mengurangi volume sampah di TPST Bantargebang. Mereka juga meminta evaluasi menyeluruh terhadap manajemen pengelolaan sampah di TPST ini agar ancaman serupa tidak terulang.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemprov DKI Jakarta belum memberikan keterangan resmi terkait langkah penanganan longsor di TPST Bantargebang. Sementara itu, kondisi perkampungan di sekitar TPST tetap dalam bayang-bayang ancaman bencana akibat longsoran sampah. []
Baca Juga: Uji Materi UU Zakat: MUI Kritik Peran Negara dalam Pengelolaan Zakat
Mi’raj News Agency (MINA)