Tangerang, MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-39 yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Rabu (9/10).
Acara tersebut merupakan pameran produk ekspor terbesar di Indonesia, yang kali ini digelar secara hibrid, baik secara luring maupun daring.
Melalui Trade Expo Indonesia Ke-39, Presiden Jokowi berharap agar momentum ini dimanfaatkan dengan baik untuk mendorong pertumbuhan ekspor, meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk unggulan Indonesia, serta memperluas jangkauan pasar global.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Trade Expo Indonesia Ke-39 saya nyatakan dibuka pada pagi hari ini,” ujar Presiden saat menyampaikan sambutannya.
Baca Juga: Passion
Presiden Jokowi juga menyoroti kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, dengan pertumbuhan ekonomi yang lambat di kisaran 2,6 hingga 2,7 persen, serta inflasi global yang diperkirakan mencapai 5,9 persen.
Selain itu, Presiden juga mengingatkan tentang dampak perang konvensional dan perang dagang yang masih berlangsung, sehingga mendorong banyak negara memberlakukan kebijakan restriksi perdagangan. Hingga saat ini, setidaknya 19 negara telah menerapkan kebijakan tersebut, yang berdampak pada penurunan volume perdagangan global.
Indonesia sebagai negara dengan pasar domestik besar harus mampu melindungi pasar dalam negerinya dan terus memperluas pasar produk lokal ke luar negeri.
“Harus mampu melindungi pasar domestik kita, harus mampu memasarkan produk-produk kita, agar kita mampu menguasai pasar di dalam negeri dan juga terus merambah secara luas di pasar luar negeri,” ujar Presiden.
Baca Juga: Tebar Tuai
Presiden juga menegaskan, situasi perdagangan global yang penuh dengan restriksi akibat perang dagang justru dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor.
Menurutnya, inflasi tinggi yang dialami banyak negara juga membuka peluang bagi produk-produk Indonesia untuk berkompetisi di pasar internasional.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: LPPOM Beri Tanggapan soal Perubahan Wajib Halal bagi UMK dan Produk Impor