Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia <!-- #FreePalestine - -->

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tragedi Longsor Purworejo: Empat Korban Satu Keluarga Ditemukan Meninggal

Zaenal Muttaqin Editor : Widi Kusnadi - Rabu, 20 November 2024 - 15:54 WIB

Rabu, 20 November 2024 - 15:54 WIB

61 Views

Tim SAR melakukan pencarian korban bencana longsor di Purworejo Jawa Tengah (Foto: Zaenal/MINA)

Purworejo, MINA – Hujan deras yang mengguyur Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa (19/11) sore, membawa duka mendalam.

Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Dusun Peniron, RT 02 RW 03, menimbun empat jiwa dalam satu keluarga.

Setelah perjuangan panjang, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban pada Rabu (20/11).

Winda Wahyuningsih (38), korban terakhir yang ditemukan, menjadi saksi bisu keteguhan tim pencari dalam operasi ini.

Baca Juga: Jelang Pemulangan Gelombang II, Jamaah Haji Diminta Patuhi Aturan Barang Bawaan

Jasadnya berhasil dievakuasi pada pukul 08.45 WIB setelah upaya pencarian difokuskan pada dua sektor lokasi longsor.

Sebelumnya, tiga korban lainnya, Susanti (32), Mehrunnissa Reya Aresha (4), dan Refa Yamela (6) ditemukan berturut-turut pada Selasa malam hingga Rabu dini hari.

Kepala Kantor SAR Cilacap, M. Abdullah, menyampaikan, seluruh korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Jenazah mereka segera dibawa ke RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Jateng Gandeng Fujian, China! Kerja Sama Rp 18 Miliar Cumi Sirip Panjang hingga Investasi Kapal Listrik

“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Semoga seluruh amal ibadah para korban diterima di sisi-Nya,” ungkapnya penuh haru.

Tragedi ini bermula ketika hujan deras yang turun sejak sore hari memicu longsor besar, tepat pada pukul 16.30 WIB.

Tumpukan material tanah yang menggulung rumah keluarga tersebut tidak memberi mereka kesempatan untuk menyelamatkan diri.

Tim SAR Gabungan yang terdiri dari berbagai unsur langsung turun tangan, menyisir lokasi yang penuh tantangan hingga berhasil menemukan seluruh korban.

Baca Juga: Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Bandara Wunopito NTT Tertutup Abu

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi ini. Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR resmi dinyatakan selesai,” kata Abdullah.

Musibah ini menjadi pengingat pahit akan betapa besarnya dampak bencana alam, terutama bagi wilayah yang rawan longsor.

Semoga duka yang melanda keluarga korban menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada dan peduli pada kondisi alam di sekitar. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Timur Tengah Memanas, HIMPUH Imbau Anggota dan Jamaah Haji Umrah Waspada

Rekomendasi untuk Anda