Purworejo, MINA – Hujan deras yang mengguyur Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa (19/11) sore, membawa duka mendalam.
Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Dusun Peniron, RT 02 RW 03, menimbun empat jiwa dalam satu keluarga.
Setelah perjuangan panjang, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban pada Rabu (20/11).
Winda Wahyuningsih (38), korban terakhir yang ditemukan, menjadi saksi bisu keteguhan tim pencari dalam operasi ini.
Baca Juga: Ponpes Al-Fatah Harap Kerja Sama dengan Muspika Cileungsi Berlanjut
Jasadnya berhasil dievakuasi pada pukul 08.45 WIB setelah upaya pencarian difokuskan pada dua sektor lokasi longsor.
Sebelumnya, tiga korban lainnya, Susanti (32), Mehrunnissa Reya Aresha (4), dan Refa Yamela (6) ditemukan berturut-turut pada Selasa malam hingga Rabu dini hari.
Kepala Kantor SAR Cilacap, M. Abdullah, menyampaikan, seluruh korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah mereka segera dibawa ke RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Kapolsek Cileungsi Apresiasi Pertanian Modern di Pondok Pesantren Al-Fatah
“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Semoga seluruh amal ibadah para korban diterima di sisi-Nya,” ungkapnya penuh haru.
Tragedi ini bermula ketika hujan deras yang turun sejak sore hari memicu longsor besar, tepat pada pukul 16.30 WIB.
Tumpukan material tanah yang menggulung rumah keluarga tersebut tidak memberi mereka kesempatan untuk menyelamatkan diri.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari berbagai unsur langsung turun tangan, menyisir lokasi yang penuh tantangan hingga berhasil menemukan seluruh korban.
Baca Juga: Ulama Palestina Ungkap Tiga Alasan Warga Gaza Bertahan Meski Terus Dibombardir
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi ini. Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR resmi dinyatakan selesai,” kata Abdullah.
Musibah ini menjadi pengingat pahit akan betapa besarnya dampak bencana alam, terutama bagi wilayah yang rawan longsor.
Semoga duka yang melanda keluarga korban menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada dan peduli pada kondisi alam di sekitar. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sempat Terganggu, Perjalanan KRL Lintas Bekasi Kembali Normal