tunisia.jpg" target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow">tunisia.jpg" alt="tunisia" width="450" height="276" />
Tunis, 24 Rajab 1435/23 Mei 2014 (MINA) – Sekelompok pengungsi Palestina yang terdampar di Bandara Carthage, Tunisia, selama seminggu, akhirnya hari Kamis diberikan izin untuk berada di negara itu selama satu bulan.
Salah seorang pengungsi mengatakan, Pemerintah Tunisia memberikan visa untuk tinggal kepada mereka, dilaporkan The Palestinian International Center, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia mengatakan, Menteri Dalam Negeri Tunisia sebelumnya mendatangi para pengungsi di bandara.
Baca Juga: Terancam Kelaparan Massal, PBB Kirim Bantuan Udara ke Sudan Selatan
Sumber media mengatakan, Presiden Tunisia Muncef Marzuki juga menghubungi pihak berwenang bandara dan memerintahkan untuk tidak mendeportasi orang-orang Palestina tersebut sesuai dengan imbauan pimpinan Hamas.
Para pengungsi sebelumnya melakukan aksi mogok makan, memprotes pihak berwenang Tunisia yang sempat dikabarkan akan mendeportasi mereka ke Libanon dan juga mengecam Duta Besar Palestina yang telah mempersulit masalah mereka.
Para pengungsi menyalahkan Duta Besar Palestina yang mereka tuduh menghindari tanggungjawab pada warganya sendiri.
Diberitakan sebelumnya, pada awal Mei Pemerintah Tunisia mendeportasi 15 pengungsi Palestina ke Libanon. Tunisia juga telah mendeportasi empat pemuda Suriah ke Turki bersama dengan empat pengungsi Palestina lainnya. (T/Nidiya/IR)
Baca Juga: Kongo dan Rwanda Sepakat Damai, Sekjen PBB Sambut Baik
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)