Damaskus, 3 Rabi’ul Akhir 1437/13 Januari 2016 (MINA) – Truk-truk yang mengangkut pangan dan obat-obatan ke sebuah kota Suriah yang terkepung dekat perbatasan Lebanon mulai memasuki kota itu, Senin, bagian dari operasi bantuan dukungan PBB skala besar di negara yang dikoyak-koyak perang tersebut.
Truk-truk tampak memasuki Madaya, tempat sekelompok penduduk berkumpul, mengharapkan menerima bantuan yang amat mereka perlukan, demikian laporan SPA, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA)..
Madaya, sebuah kota sekitar 24 km baratlaut Damaskus, telah dikepung selama berbulan-bulan oleh tentara rejim Suriah dan para sekutunya. Para aktivis oposisi dan kelompok bantuan telah melaporkan sejumlah kematian akibat kelaparan dalam beberapa pekan terakhir.
Secara serentak, truk-truk itu mulai memasuki Desa Kfarya di Suriah utara. Ketiga truk merupakan bagian dari konvoi 49 kendaraan pengangkut bantuan.
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat
Hampir 42.000 penduduk yang masih bertahan di Madaya menghadapi risiko kelaparan dan kekurangan pangan lebih lanjut.
“PBB telah menerima laporan terpercaya tentang penduduk yang meninggal dunia akibat kelaparan dan ditembak mati saat berupaya melarikan diri,” kata sebuah pernyataan lembaga PBB.
Pada 5 Januari 2016, seorang pria berusia 53 tahun kabarnya meninggal dunia dan lima anggota keluarganya menderita kekurangan gizi yang parah.
Bulan lalu, 23 orang meninggal dunia akibat kelaparan di Madaya. Kondisi kehidupan di kota itu kian memburuk dengan masuknya musim dingin.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Pasokan listrik telah diputus dan penduduk terpaksa membakar properti yang tersisa dari rumah mereka untuk menghangatkan badan. (T/R07/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas