Gaza, MINA – Truk bantuan memasuki Gaza dari penyeberangan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) di Israel selatan menuju Gerbang Rafah di Mesir, setelah Zionis Israel merebut wilayah ujung selatan Palestina, awal bulan ini.
Namun, tidak jelas apakah kelompok kemanusiaan dapat mengakses bantuan tersebut karena pertempuran sedang berlangsung di wilayah itu. The New Arab melaporkan, pada Senin (27/5).
Mesir menolak membuka kembali sisi penyeberangan Rafah sampai kendali atas sisi Gaza diserahkan kembali ke Palestina.
Mereka setuju mengalihkan sementara lalu lintas melalui penyeberangan Karem Abu Salem, terminal kargo utama Gaza, setelah adanya pembicaraan telepon antara Presiden AS, Joe Biden dan Presiden Mesir, Abdel-Fattah El-Sisi.
Baca Juga: Kapal Perang Israel Serang Nelayan Gaza
Namun, penyeberangan tersebut sebagian besar tidak dapat diakses karena adanya pertempuran terkait dengan serangan Israel di kota terdekat, Rafah.
Israel mengatakan pihaknya mengizinkan ratusan truk masuk. Namun, badan-badan PBB mengatakan, biasanya terlalu berbahaya untuk mengambil bantuan dari pihak lain.
Perang Israel di Gaza, yang kini memasuki bulan kedelapan, telah menewaskan lebih dari 35.800 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang tidak membedakan antara warga sipil dan pejuang dalam penghitungannya.
Sekitar 80 persen dari total populasi 2,3 juta jiwa telah meninggalkan rumah mereka. Kelaparan parah meluas dan para pejabat PBB mengatakan, sebagian wilayah tersebut mengalami kelaparan.
Baca Juga: 900 Truk Bantuan Masuki Gaza Hari ke-2 Gencatan Senjata
TV Al-Qahera milik pemerintah Mesir menayangkan rekaman truk yang memasuki Gaza melalui Karem Abu Salem. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Israel Rusak Jalan Palestina di Yerusalem, Timbulkan Kemacetan Parah