Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dijadwalkan akan bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada KTT G20 di Argentina, kata asisten keamanan utama Trump, Selasa.
KTT, yang berlangsung selama dua hari mulai Jumat depan, akan membahas isu perdagangan, pertumbuhan, perubahan iklim, kesetaraan gender, dan isu penting global lainnya.
Di sela-sela KTT, Erdogan juga diharapkan mengadakan pertemuan bilateral dengan para pemimpin lain dan perwakilan organisasi internasional.
Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton mengatakan Trump tidak memiliki rencana untuk bertemu dengan Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman, yang dikecam karena perannya dalam pembunuhan Jamal Khashoggi.
Baca Juga: Paus Leo XIV Serukan Perdamaian Gaza dan Ukraina
Khashoggi, seorang wartawan dan kolumnis Saudi untuk The Washington Post, hilang setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.
Awalnya pihak Saudi mengatakan bahwa Khashoggi meninggalkan konsulat hidup-hidup. Baru beberapa minggu kemudian Saudi mengakui kalau Khashoggi terbunuh di sana.
Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan setiap interaksi antara kedua pemimpin tidak bisa dikesampingkan.
“Saya tahu jadwal presiden cukup padat, dan memiliki sejumlah sesi yang akan melibatkannya,” kata Sanders. “Apakah ada interaksi atau tidak, saya tidak akan menutupi kemungkinan itu.”
Baca Juga: Asap Klorin Beracun Membuat 160 Ribu Warga Catalonia, Spanyol Terisolasi
Erdogan terakhir mengadakan pertemuan singkat dengan Trump pada pertemuan Majelis Umum PBB di New York pada bulan September.
Dibentuk pada tahun 1999, kelompok G20 terdiri dari 19 negara termasuk Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Jerman, Prancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan , Turki, Inggris, dan AS. (T/RS3/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zelensky Nyatakan Siap Berdialog dengan Rusia, Usulkan Gencatan Senjata 30 Hari