Washington D.C., MINA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengajukan proposal anggaran fiskal 2026 yang mencakup pemangkasan besar-besaran pada belanja non-pertahanan sebesar US$163 miliar, atau sekitar Rp2.684 triliun.
Rencana pemangkasan itu menyasar sektor-sektor seperti pendidikan, kesehatan, bantuan luar negeri, perumahan, dan program bantuan publik lainnya. Al-Jazeera melaporkan.
Sementara itu, anggaran untuk pertahanan dan keamanan perbatasan mengalami peningkatan signifikan. Anggaran pertahanan naik 13% menjadi lebih dari US$1 triliun, dan pendanaan untuk Keamanan Dalam Negeri meningkat hampir 65%.
Proposal anggaran ini mencerminkan prioritas pemerintahan Trump dalam memperkuat pertahanan nasional dan keamanan perbatasan, dengan mengalihkan dana dari program-program domestik. Langkah ini sejalan dengan upaya yang dipimpin oleh Elon Musk melalui Departemen
Baca Juga: AS Cabut Rekomendasi Vaksin Covid untuk Anak dan Ibu Hamil
Efisiensi Pemerintahan (DOGE) untuk mengurangi pengeluaran federal dan meningkatkan efisiensi lembaga-lembaga pemerintah.
Namun, proposal ini mendapat kritik dari berbagai pihak, termasuk anggota Partai Republik yang khawatir bahwa pemotongan anggaran dapat berdampak negatif pada layanan publik dan program sosial yang vital bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Badai Terjang Pakistan, Korban Jiwa Berjatuhan
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur