Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump Ancam Kurangi Bantuan ke Negara Pendukung Resolusi PBB

Rudi Hendrik - Kamis, 21 Desember 2017 - 05:58 WIB

Kamis, 21 Desember 2017 - 05:58 WIB

135 Views

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: Alex Brandon/AP)

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: Alex Brandon/AP)

Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Rabu (20/12) memperingatkan, dia dapat mengurangi pendanaan ke negara-negara yang mendukung resolusi Majelis Umum PBB untuk menentang status Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibu kota Israel.

Pada hari Kamis (21/12), Majelis Umum PBB akan mengadakan pemungutan suara untuk mengeluarkan resolusi yang berusaha membatalkan pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem.

Langkah Kamis itu diambil setelah AS memveto resolusi Dewan Keamanan PBB beberapa hari lalu.

“Mereka mengambil ratusan juta dolar bahkan miliaran dolar, dan kemudian mereka memilih untuk melawan kami. Kami memantau pemilihan suara itu. Biarkan mereka memilih melawan kami. Kami akan menghemat banyak. Kami tidak peduli,” kata Trump di Gedung Putih. Demikian Times of Israel memberitakannya yang dikutip MINA.

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

Pada hari Selasa (19/12), Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley memperingatkan bahwa dia akan melaporkan ke Trump nama negara-negara yang mendukung resolusi tersebut dan menolak pengakuan AS atas Yerusalem.

Tidak ada negara yang memiliki hak veto di Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara. Berbeda di Dewan Keamanan PBB, Amerika Serikat bersama dengan Inggris, Cina, Perancis dan Rusia, dapat memblokir resolusi apa pun.

Namun, jika resolusi Dewan Keamanan sifatnya mengikat, resolusi Majelis Umum tidak. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

Rekomendasi untuk Anda

Sidang Majelis Umum PBB (foto: Wafa)
Palestina
Palestina
Internasional
Internasional
Palestina