Kairo, 5 Sya’ban 1438/2 Mei 2017 (MINA) – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mendesak milisi militer Libya, Khalifa Haftar untuk memberikan dukungannya kepada pemerintah yang didukung PBB.
Hal ini diungkapkan oleh seorang pejabat Mesir dalam status anonim kepada The New Arab yang dikutip MINA, Selasa (2/5).
Sumber mengatakan, Trump meminta kepada Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi untuk mendesak sekutunya Haftar dan parlemen saingan di Libya timur untuk memberikan mosi percaya pada pemerintah persatuan yang dipimpin oleh Fayez Al-Sarraj.
Trump juga meminta Sisi untuk berperan dalam mengakhiri konflik di Libya serta mendesak Haftar dan Sarraj menyetujui sebuah gencatan senjata agar mereka fokus memerangi kelompok militan seperti Islamic State (ISIS).
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
Pada Bulan Februari lalu, militer Mesir menjamu Sarraj dan Haftar di Kairo melakukan pembicaraan. Kedua pemimpin Libya itu dijadwalkan bertemu, tapi Sarraj mengatakan mereka tidak bertemu muka.
Tentara Mesir saat itu mengumumkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk membentuk sebuah komite bersama untuk menghasilkan amandemen kesepakatan yang membentuk pemerintah persatuan.
Pemerintah persatuan Libya yang dipimpin oleh Sarraj lahir dari kesepakatan yang ditengahi oleh PBB pada akhir 2015.
Seorang sumber senior pemerintah Libya mengatakan kepada The New Arab bulan lalu bahwa Sarraj telah menerima undangan untuk bertemu dengan Trump dan pemerintahannya di Gedung Putih pada bulan Juni.
Baca Juga: Bentrok Polisi vs Pendukung Imran Khan, Ibu Kota Pakistan Lockdown
Sumber tersebut mengatakan bahwa Sarraj dan Haftar dapat bertemu secara langsung di Washington. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Minuman Cola Gaza ”Bebas Genosida” Hebohkan Inggris