Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump Hentikan Bantuan, Lima Rumah Sakit di Al-Quds Terancam Lumpuh

kurnia - Ahad, 9 September 2018 - 14:31 WIB

Ahad, 9 September 2018 - 14:31 WIB

4 Views ㅤ

Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan Ahad (9/9), pihaknya akan membatalkan bantuan AS $ 20 juta ke rumah-rumah sakit Palestina di Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki.

Kantor Berita Israel Haaretz melaporkan “pemotongan anggaran dapat menyebabkan lumpuhnya pelayanan pada setidaknya lima rumah sakit di Al-Quds, termasuk rumah sakit Augusta Victoria dekat Gunung Scopus dan Rumah Sakit Mata St. John, yang merupakan penyedia utama perawatan mata untuk warga Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds.”

Departemen Luar Negeri AS menyatakan kepada kantor berita Israel Haaretz bahwa keputusan memotong bantuan dana terhadap rumah sakit Palestina adalah bagian dari pendekatan pemerintah yang lebih luas untuk menginvestasikannya dalam prioritas lain.

Keputusan itu muncul beberapa pekan lalu setelah AS mengumumkan pihaknya akan memotong semua dana ke Badan Bantuan dan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa  (UNRWA) dan pemotongan AS $ 200 juta untuk proyek-proyek ekonomi dan sosial bagi Palestina. demikian Maan News Agency melaporkan dikutip MINA.

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang

“Ada indikasi pengaruh kelompok Kristen yang mendukung rumah sakit awal tahun ini, ketika kongres menyetujui Undang-undang Angkatan Taylor, yang menempatkan pembatasan berat pada pendanaan AS untuk Palestina,”

Para pemimpin Yahudi di AS, Kamis  (6/9), Trump mengakui bahwa tujuannya adalah untuk menggunakan dana AS membuat orang Palestina menyerah pada persyaratannya.

Trump mengatakan, keputusan pemotongan bantuan adalah  menekan warga Palestina untuk kembali bernegosiasi yang dipimpin PBB dengan Israel.

“Aku sampaikan pada mereka, kami tidak memberikan bantuan sampai kita membuat kesepakatan. Jika kita tidak membuat kesepakatan, kita tidak membayar.”

Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina

Dave Harden, mantan pejabat AS yang bertanggung jawab atas USAID di Tepi Barat, memperingatkan, pada hari Jumat, bahwa keputusan itu bisa mengarah pada “jatuhnya” rumah sakit Augusta Victoria.

Augusta Victoria dan rumah sakit Al-Quds lainnya tidak hanya melayani penduduk Palestina di kota itu, tetapi juga orang Palestina dari Gaza dan Tepi Barat, termasuk melayani pasien  kanker dan anak-anak. (T/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Kolom
Kolom
Eropa
Indonesia
Kolom
MINA Preneur
Sosok