Beijing, MINA – Pemerintah China menegaskan kembali dukungannya terhadap kedaulatan Afghanistan, menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump yang ingin mendapatkan kembali akses ke bekas pangkalan udara AS di Bagram dari Emirat Islam (Taliban).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menekankan bahwa China menghormati kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah Afghanistan.
“China menghormati integritas dan kedaulatan wilayah Afghanistan. Masa depan Afghanistan harus berada di tangan rakyat Afghanistan. Kami menekankan bahwa meningkatkan ketegangan tidak akan menghasilkan dukungan. Kami berharap pihak-pihak terkait dapat memainkan peran konstruktif bagi stabilitas regional,” kata pernyataan pada Jumat (19/9). Ariana News melaporkan.
Pernyataan tersebut menanggapi spekulasi seputar minat presiden AS terhadap pangkalan Bagram yang strategis dan penting, yang pernah menjadi fasilitas militer Amerika terbesar di Afghanistan sebelum penarikan pasukan AS pada 2021.
Baca Juga: Puluhan Ribu Yahudi Ultra-Ortodoks Gelar Aksi Damai Tolak Wajib Militer di Yerusalem
China secara konsisten mendesak kekuatan eksternal untuk menghindari memicu ketidakstabilan di Afghanistan, sambil tetap mempertahankan keterlibatannya dengan pemerintah yang dipimpin Taliban, khususnya dalam kerja sama ekonomi dan keamanan regional. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Prabowo Akan Kirim Mahasiswa Kedokteran ke Selandia Baru
 




 
 
															 
								 







 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur