New York, MINA – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut, Menteri Pertahanan pendudukan Israel Yoav Galant sebagai “orang bodoh” versus gerakan cerdas Hamas, Quds Press melaporkan.
Trump menambahkan dalam sebuah wawancara dengan saluran American Fox News bahwa kemampuan intelijen Israel lemah dan perlu ditingkatkan.
Ia juga menyalahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang tidak membantu dalam likuidasi pemimpin Iran Qassem Soleimani pada 2020.
“Saya tidak akan pernah lupa bahwa Netanyahu tidak membantu kami dan dia mengecewakan,” katanya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pada Sabtu (7/10), gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas meluncurkan Operasi Aqsa Flood, serangan militer dengan melakukan infiltrasi melalui darat, laut dan udara ke wilayah-wilayah selatan Israel yang berbatasan dengan Jalur Gaza.
Para pejuang menyerang militer dan sipil Israel, menculik tentara dan warga untuk dijadikan sandera. Lebih dari 5.000 roket ditembakkan dari Jalur Gaza yang diblokade.
Militer Israel menanggapi serangan Hamas dan gerakan perlawanan lainnya dengan segera melakukan serangan udara besar-besaran ke Jalur Gaza yang diblokade yang hingga kini menyebabkan ribuan warga Palestina syahid. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya