Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengizinkan pasukannya untuk menemani dan melakukan operasi gabungan dengan pasukan keamanan Afghanistan.
Menurut pejabat Pentagon, ratusan tentara AS akan menemani pasukan Afghanistan selama operasi kontra-terorisme, terutama untuk mengordinasikan serangan udara dan artileri.
“Ratusan tentara Amerika akan menemani pasukan Afghanistan dalam misi tempur,” kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu. Demikian Khaama Press memberitakannya yang dikutip MINA.
Dari kebijakan itu, pasukan Afghanistan dapat langsung meminta pengeboman dan tembakan artileri kepada pasukan AS.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Kemajuan itu terjadi saat menteri pertahanan NATO juga sepakat untuk meningkatkan jumlah pasukan di Afghanistan.
Pasukan AS dan NATO mengakhiri misi tempur mereka di Afghanistan pada akhir tahun 2014 dengan sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada keamanan Afghanistan.
Namun, pasukan AS melanjutkan serangan udara pada akhir tahun lalu di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa kelompok bersenjata, khususnya Islamic State (ISIS) berusaha memperluas pijakannya di negara tersebut. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)