Wahsington DC, MINA – Presiden AS Donald Trump berusaha menjauhkan diri dari serangan Israel ke Iran, dengan menekankan bahwa AS tidak terlibat di dalamnya, tetapi Ia akan membela Israel jika diperlukan
Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam serangan yang dilancarkan oleh penjajah Israel ke Iran pada Jumat shubuh, yang menargetkan ibu kota Teheran dan provinsi-provinsi lainnya.
“Kami akan membela Israel jika diperlukan,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Jumat (13/6)
Trump menekankan bahwa pemerintahannya “telah diberi pengarahan sebelum serangan Israel, dan tidak ada kejutan.”
Baca Juga: Timur Tengah “Jadi Tempat Berbahaya”, AS Tarik Personelnya
“Kami menunggu reaksi Iran dan kami akan membela Israel jika perlu,” katanya.
“Banyak pemimpin Iran yang tidak akan pernah kita temui lagi,” katanya.
Sementara itu, merespons serangan Israel ke Iran, Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam mengatakan tanggapan Iran terhadap serangan rezim Israel di wilayah Iran akan sangat menghancurkan.
Staf Umum merujuk pada pesan yang dikeluarkan oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menyusul serangan Israel dan mengatakan, sesuai perintah Pemimpin, Angkatan Bersenjata akan memberikan tanggapan yang menghancurkan terhadap Israel yang akan membuat rezim tersebut menyesali agresinya.
Baca Juga: Kerusuhan di LA Berpotensi Meluas ke Seluruh AS, Texas Kerahkan Garda Nasional
Rezim Israel memulai serangkaian serangan militer di dan dekat ibu kota Iran, Teheran, serta kota-kota lain di Iran pada Jumat malam.
Gambar-gambar menunjukkan bangunan tempat tinggal yang rusak di beberapa lokasi di ibu kota.
Saksi mata dan reporter dari TV pemerintah mengatakan mereka melihat jasad wanita dan anak-anak di antara para korban. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jam Malam Diberlakukan, Polisi Los Angeles Tangkap Massal Demonstran
Baca Juga: Trump Resmi Berlakukan Larangan Perjalanan bagi Warga dari 12 Negara