Trump Kecam Wanita yang Menuduhnya Lakukan Pelecehan Seksual

Presiden Amerika Serikat dituding lakukan pelecehan seksual. (AP Photo/Jae C. Hong)

Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hari Selasa (12/12) mengecam wanita yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual.

Ia mencela “tuduhan palsu dan cerita palsu mereka”, setelah beberapa dari penuduh telah meminta Kongres untuk menyelidiki dugaan pelanggaran seksual Trump. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.

Tiga wanita yang mengklaim bahwa mereka pernah dilecehkan secara seksual oleh Trump sebelum masa pemilihan presiden, pada Senin lalu mendesak anggota parlemen untuk membuka penyelidikan atas kasus itu.

Rachel Crooks yang bekerja sebagai resepsionis di Trump Tower di New York, mengatakan, presiden dari Partai Republik itu secara paksa menciumnya setelah dia memperkenalkan diri kepadanya pada tahun 2005.

Sementara Jessica Leeds, pengadu yang lain, mengatakan bahwa dia diraba-raba dan secara paksa dan dicium oleh Trump dalam sebuah penerbangan komersial beberapa dekade yang lalu.

Di Twitter, Trump menyerang balik partai Demokrat yang ditudingnya berusaha menjatuhkannya, karena kelompok legislator perempuan Demokrat telah mendesak dilakukannya penyelidikan.

“Meskipun ribuan jam terbuang dan jutaan dolar dihabiskan, Demokrat tidak dapat menunjukkan kolusi dengan Rusia, jadi sekarang mereka beralih ke tuduhan palsu dan cerita palsu tentang wanita yang saya tidak kenal dan atau tidak pernah bertemu FAKE NEWS! ” tulis Trump di Twitter.

Pengaduan terhadap Trump muncul di saat sejumlah pejabat AS terjerat kasus pelanggaran seksual.

Tiga anggota Parlemen AS pekan lalu mengumumkan pengunduran dirinya dari Kongres setelah terjerat kasus pelecehan seksual. (T/RI-1/RS1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.