Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump Kesampingkan Kemungkinan Segera Intervensi Iran

Bahron Ansori - Jumat, 20 September 2019 - 18:45 WIB

Jumat, 20 September 2019 - 18:45 WIB

4 Views

Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbicara kepada wartawan terkait kemungkinan intervensi militer tehadap Iran, mengatakan, “Kami akan melihat pada waktunya apa yang akan terjadi di Timur Tengah.”

Trump mengatakan selalu mudah untuk melakukan intervensi. Katanya pada wartawan saat meninjau perbatasan AS – Mexico, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (20/9).

“Kami  dapat memasuki sebuah negara di mana pun hanya dengan satu panggilan telepon,” katanya.

“Itu tak harus hari ini. Bisa jadi besok, atau dua minggu kemudian,” ujar Trump.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Trump juga menyinggung soal perbedaan pendapat dalam banyak masalah dengan mantan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Bolton yang diberhentikannya minggu lalu.

“Orang-orang seperti Bolton ingin memasuki Iran dan semua urusan tidak berjalan dengan baik. Mereka terjebak di rawa. Kita menjadi polisi di Timur Tengah. Ini mengerikan,” lanjut Trump.

Sementara itu berbicara tentang perbatasan AS – Mexico, Trump mengatakan Pemerintah AS akan menyelesaikan krisis imigran ilegal dengan membangun tembok setebal satu meter sepanjang 800 kilometer di perbatasan.

Dia menekankan tidak ada lagi imigran yang bisa memasuki negaranya secara ilegal. (T/RS3/P1)

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Internasional
Amerika
Amerika
Amerika
Presiden Prabowo Subianto secara resmi memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, Jumat (08/11/2024), dengan mengunjungi sejumlah negara untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral. (Foto: BPMI Setpres)
Asia