Washington, MINA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo berangkat ke Arab Saudi untuk bertemu Raja Salman terkait kasus hilangnya jurnalis Saudi Jamal Khashoggi lebih dari 10 hari yang lalu.
Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi keberangkatan Pompeo dalam tweet hari Senin (15/10), setelah ia menelepon Raja Salman yang membantah bahwa pemimpin Saudi mengetahui nasib Khashoggi.
“Hanya berbicara kepada Raja Arab Saudi yang menyangkal ada pengetahuan tentang apa pun yang mungkin telah terjadi ‘kepada warga Arab Saudi kami’,” kata Trump dalam tweet.
Ia menegaskan bahwa dia “segera mengirim” Menteri Luar Negeri untuk bertemu dengan Raja.
Baca Juga: Demonstrasi di Seluruh Dunia Tuntut Hentikan Perang di Gaza dan Lebanon
Trump juga berbicara dengan wartawan di Gedung Putih setelah teleponnya dengan Raja Salman.
“Kedengarannya bagi saya seperti mungkin ini bisa menjadi pembunuh nakal. Siapa yang tahu?” katanya kepada wartawan, demikian The New Arab melaporkan.
Arab Saudi telah mendapat kecaman dari masyarakat internasional atas hilangnya Khashoggi secara misterius, menyebabkan pasar saham Saudi jatuh tujuh persen pada satu titik di hari Ahad.
Khashoggi, seorang kritikus terhadap Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang merupakan penguasa de facto kerajaan, lenyap pada 2 Oktober setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Baca Juga: Solidaritas untuk Gaza Dominasi Festival Palestina di London
Polisi Turki mengatakan, Khashoggi dibunuh di dalam konsulat oleh 15 anggota tim Saudi yang diterbangkan ke negara itu, menurut sumber pemerintah Turki.
Namun, Kerajaan Saudi membantah tudingan itu dan menegaskan sedang melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dua Paramedis Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan